Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Gempa Lombok Belum Berdampak Pada Produksi Magma Gunung Agung
10 Agustus 2018 10:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Gempa susulan berkekuatan 6,2 magnitudo kembali mengguncang kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (9/8), yang terasa hingga Bali. Namun gempa susulan ini belum berdampak pada aktivitas Gunung Agung di Karangasem, meski saat ini berstatutus level III (Siaga).
ADVERTISEMENT
Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana, menyampaikan bahwa faktor yang menentukan erupsi Gunung api, termasuk Gunung Agung adalah produksi magma.
"Ya dampak ke guncangannya pasti ada. Maksudnya masyarakat yang di darat saja masih merasakan gempa, ya Gunung Agung pun pasti ikut bergoyang dengan gempa ini. Tapi yang menentukan terjadinya erupsi itu adalah magmanya dan gempa-gempa Lombok hingga hari ini masih belum terindikasi berkaitan dengan produksi magma Gunung Agung," kata Devy, dalam keterangannya, Jumat (10/8).
Meski begitu, saat ini aktivitas Gunung Agung masih tinggi dan berpotensi untuk terjadi erupsi. Hal.tersebut ditunjukkan dengan adanya gempa vulkanik yang terekam oleh seismik.
Ini yang mengindikasikan adanya pergerakan magma di dalam tubuh Gunung Agung. Diketahui hari ini seismik merekam ada dua gempa vulkanik dangkal dan 15 gempa tektonik jauh.
ADVERTISEMENT
"Tapi perlu diingat, terlepas dari gempa-gempa tektonik yang terjadi di Lombok, Gunung Agung sendiri saat ini aktivitasnya masih tinggi dan masih berpotensi erupsi. Indikasinya ditunjukkan bahwa peralatan seismik masih merekam adanya Gempa Vulkanik," katanya.
Hal yang sama juga berlaku pada kondisi Gunun Rinjani di Lombok yang saat ini masih di Level 2 atau dalam status Waspada. Potensi erupsi ada, namun jika terjadi, diperkirakan masih terlokalisir di sekitar kawah.
"Mohon diingat, kondisi ini masih terus berkembang, kami di PVMBG terus memantau gunungapi terutama yang berkaitan dengan Flores Back Arc seperti Gunung Rinjani, Agung, Batur, Tambora, Sangeang Api, dan lainnya," papar Devy.
"Kalau ada perubahan yang teramati dan signifikan pada gunung-gunung api itu maka kita pasti akan mengevaluasi status dan rekomendasinya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT