Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Gereja Katolik Australia Tolak Laporkan Pengakuan Pelecehan Seksual
31 Agustus 2018 18:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Gereja Katolik Australia menolak hukum yang memaksa para pastur melaporkan pengakuan pelecehan seksual di bilik pengakuan dosa. Menurut mereka, hal itu bertentangan dengan ajaran agama Katolik.
ADVERTISEMENT
Komentar ini disampaikan Konferensi Uskup Katolik Australia (ACBC) pada Jumat (31/8) untuk menanggapi rekomendasi atas penyelidikan pelecehan seksual anak oleh pastur di negara itu. Dalam rekomendasi tersebut, hukum Australia harus memaksa pastur melaporkan ke polisi jika ada orang yang mengaku telah melakukan pelecehan seksual.
Setidaknya ada dua dari delapan negara bagian dan wilayah di Australia yang telah menerapkan hukum kriminal bagi pastur yang tidak melaporkan pengakuan pelecehan seksual di bilik pengakuan dosa.
Menurut Presiden ACBC Mark Coleridge, hukum tersebut tidak bisa dipraktikkan dan tidak akan bisa mengatasi pelecehan anak. Selain itu kata dia, hukum tersebut merusak kesakralan pengakuan dosa dan melanggar kebebasan menjalankan agama di negara itu.
Coleridge mengatakan, seperti dikutip AFP, rahasia di bilik pengakuan dosa "adalah unsur yang tidak bisa ditawar lagi dari kehidupan beragama kami dan mengandung pemahaman antara orang beriman dan Tuhan."
ADVERTISEMENT
Penyelidikan pelecehan seksual anak oleh pastur Katolik di Australia berlangsung selama lima tahun. Dalam pembacaan hasil penyelidikan tahun lalu, tujuh persen dari pastur Katolik Australia antara 1950 dan 2010 melakukan kejahatan seksual terhadap anak.
Hampir 1.100 orang telah melaporkan tuduhan kejahatan seksual anak di gereja dalam 35 tahun terakhir. Penyelidikan dilakukan di tengah gelombang penyelidikan serupa di berbagai negara, memicu desakan bagi Paus Fransiskus untuk bertindak.
Sebelumnya mantan Uskup Adelaide, Philip Wilson, divonis tahanan rumah selama setahun karena menutupi pelecehan seksual yang diakui oleh seorang pastur.
Penolakan pihak gereja menuai kekecewaan dari para korban pelecehan.
"Saya telah berbicara kepada beberapa orang yang selamat (dari pelecehan seksual ) yang mengatakan mereka kecewa," kata Clare Leaney, CEO In Good Faith Foundation, organisasi yang mendampingi para korban.
ADVERTISEMENT
"Kami mengetahui setidaknya ada satu contoh pengakuan itu disalahgunakan," kata Leaney lagi.