Gerindra dan PKS Ajukan 4 Orang untuk Fit and Proper Test Wagub DKI

7 November 2018 14:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Kertanegara (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Kertanegara (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Meski sudah menyepakati kursi wagub DKI Jakarta akan diisi kader PKS, namun PKS dan Gerindra --parpol pengusung Anies-Sandi-- menyepakati harus ada fit and proper tes bagi calon yang sudah diusulkan.
ADVERTISEMENT
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan, akan ada dua orang dari masing-masing partai yang akan tergabung dalam tim untuk menyeleksai bakal wagub DKI tersebut.
"Updatenya kursi wagub itu Gerindra (dan) PKS bentuk tim bersama untuk fit and proper. 4 anggota (terdiri dari) Gerindra 2, PKS 2," kata Muzani di Gedung DPR Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/11).
Tim yang akan dibentuk nantinya diberi tugas agar bisa melihat dan memutuskan mana cawagub terbaik atas usulan PKS. Diharapkan salah satu kandidat cawagub yang terpilih dapat membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membangun Jakarta.
"Maksudnya ialah untuk melihat dan mendengar dua calon yang dicalonkan PKS. Kan kita juga punya kepentingan karena juga mengajukan. Bagaimana visinya, misinya, dalam membangun jakarta dan membantu gubernur. Kira-kira seperti itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Muzani memastikan Gerindra telah menyerahkan kandidat cawagub kepada PKS. Meski begitu, kata dia, Gerindra tetap perlu bergabung dalam proses fit and proper test untuk mengetahui visi dan misi yang diusung kandidat.
"Jadi Gerindra menyerahkan pada PKS. Tetapi dalam hal menyerahkan kan kita juga perlu tau visi misinya. Kita perlu dengar mana orangnya. Kan begitu," ujarnya.
"Pokoknya ajukan dulu, mana orangnya hamba Allah itu tampilkan dulu kita ingin dengar," tandasnya.
Sebelumnya, PKS telah mengajukan dua nama kandidat cawagub, yaitu mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris DPW PKS Agung Yulianto. Namun dengan adanya kesepakatan fit and proper test, ada kemungkinan nama yang diajukan lebih dari dua.