Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria berharap Presiden Joko Widodo menempatkan orang yang tepat dalam susunan kabinetnya mendatang. Salah satu caranya, menurut Riza, dengan memilih kandidat dengan kualitas sumber daya manusia yang dapat membantu mengatasi masalah perekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT
"(Kami) harapkan Pak Jokowi bisa menempatkan putra-putri terbaik bangsa untuk menyelamatkan ekonomi," ujar Riza di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).
Riza enggan menyebut siapa yang menurut Gerindra pantas menduduki kursi menteri. Dia menyerahkan seluruhnya kepada Jokowi. Namun, ia ingin agar siapapun itu dapat menyelamatkan perekonomian Indonesia. Sebab, menurutnya, ke depan tantangan ekonomi akan semakin besar.
"Kami menghormati hak prerogatif yang penting bagi kami kabinet ke depan disusun pak Jokowi siapapun itu bisa menyelamatkan Indonesia dari berbagai masalah ke depan di antaranya masalah ekonomi sudah di depan mata, banyak sekali masalah ekonomi," ucapnya.
Riza juga menampik ada perbincangan antara Prabowo dan Jokowi terkait jatah menteri. Ia mengatakan, hingga saat ini Gerindra belum pada posisi untuk meminta jatah menteri kepada Jokowi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Gerindra juga belum memutuskan posisi politiknya ke depan. Posisi politik Gerindra memang ditunggu, apalagi sebelumnya telah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan datang dalam Kongres ke-V PDIP di Bali beberapa waktu lalu.
"Gerindra belum pernah bicara (soal jatah menteri) dengan Pak Jokowi dan lainnya terkait posisi Gerindra. Posisi gerindra masih di tengah, belum memutuskan," tuturnya.
"Pak Prabowo belum memutuskan. Nanti pada saatnya akan memutuskan yang terbaik tidak hanya untuk kepentingan partai, tapi kepentingan rakyat dan selalu keputusan diambil dengan cara sangat demokratis berjenjang akan mendengarkan seluruh elemen sampai DPC," tutupnya.
Presiden Joko Widodo mulai membuka sedikit demi sedikit teka-teki soal susunan Kabinet Jokowi-Ma'ruf 5 tahun mendatang. Jokowi menyebut kabinet akan diisi mayoritas dari profesional sebanyak 55 persen.
ADVERTISEMENT
"Kabinet mendatang 55 persen orang profesional dan 45 persen dari parpol," ucap Jokowi.
Jokowi pun memastikan jumlah menteri atau kementerian tetap seperti sekarang ada 34 kementerian, meski akan ada satu kementerian baru bidang investasi.