Gerindra Ingatkan Kubu Jokowi Tak Jemawa, Prabowo Bisa Menang Pilpres

13 Agustus 2018 6:26 WIB
Prabowo dan Sandi usai jumpa pers di KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo dan Sandi usai jumpa pers di KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Duel antara Jokowi dan Prabowo kembali tersaji di Pilpres 2019, bedanya Jokowi menggandeng Ma'ruf Amin dan Prabowo memilih Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Ini adalah pertarungan kali kedua setelah Pilpres 2014, saat itu Jokowi berhasil menumbangkan Prabowo dan menjadi presiden ke-7.
ADVERTISEMENT
Di pilpres kali ini, hampir dengan formasi dukungan partai politik yang sama, kubu Jokowi pede bisa kembali mengalahkan Prabowo. Penyebabnya tidak lain karena Prabowo sudah pernah dikalahkan pada Pilpres 2014 lalu.
Merespons hal itu, Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro mengingatkan kepada kubu Jokowi untuk tidak jumawa. Ia meminta kubu Jokowi untuk berkaca terhadap apa yang telah dilakukan selama 5 tahun pemerintahannya.
"Ya enggak apa-apa, itu kan suka-suka kubu sebelah tapi kan ini 5 tahun pemerintahan kita sudah bisa melihat, menilai segi politiknya, hukumnya, ekonominya, kita lihat aja 65 janji presiden berapa yang sudah ditepati. Jadi suka-suka kubu sebelah merendahkan menganggap enteng," ujar Nizar ketika dihubungi, Senin (13/8).
Menurutnya, Prabowo sama sekali tidak terpengaruh perang urat syaraf yang dilancarkan oleh kubu Jokowi. Prabowo-Sandi, kata dia, hanya ingin fokus memberikan yang terbaik bagi masyarakat dengan program-program kerjanya.
ADVERTISEMENT
Anggota DPR RI ini lantas mempertanyakan apa hasil kerja pemerintahan Jokowi selama memimpin Indonesia. Sebab, selama ini ada beberapa catatan dari janji saat Pilpres 2014 yang perlu dijawab langsung oleh Jokowi.
Suasana pendaftaran Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai capres-cawapres 2019 di kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pendaftaran Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai capres-cawapres 2019 di kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Seperti janji membuka 10 juta lapangan kerja, menjadikan BUMN-BUMN sehat yang mendatangkan keuntungan, stabilisasi harga-harga barang hingga kurs rupiah.
"Itu hak mereka saja karena sudah mengalahkan. Tapi ini kita sudah memetakan bahwa incumbent selama 5 tahun apa hasilnya yang mereka bangga-banggakan apa. Silakan itu dijawab disampaikan selama hampir 5 tahun itu apa yang dikerjakan. Jadi saya pikir kubu sebelah mengatakan gampang, itu hak mereka saja silakan mau ngomong apa saja," tuturnya.
Gerindra sebagai parpol pengusung sangat optimistis Prabowo-Sandi bisa mengalahkan Jokowi-Ma'ruf di pilpres nanti.
ADVERTISEMENT
"Gerindra sangat optimis karena kita tahu yang akan kita tawarkan program gagasan kepada masyarakat sungguh sangat berbeda dengan programnya incumbent yang sekarang," pungkasnya.