Gerindra: Kami Tak Akan Minta Gubernur yang Kami Usung Masuk Timses

11 September 2018 21:31 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/18). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/18). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa gubernur telah menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 mendatang. Bahkan Gubernur NTT Viktor Laiskodat menyatakan dirinya masuk ke dalam tim pemenangan pasangan petahana tersebut.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pihaknya tidak akan meminta para gubernur yang mendukung Prabowo-Sandi untuk masuk menjadi timses. Meskipun para gubernur tersebut diusung oleh Partai Gerindra.
Ahmad Muzani menambahkan, Gerindra meminta para gubernur itu untuk tetap fokus memimpin dan merealisasikan program kerja yang sudah dijanjikan selama masa kampanye.
Ia mencontohkan salah satu gubernur yang diminta untuk fokus bekerja yakni Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Meskipun mantan Pangkostrad itu bisa saja masuk timses Prabowo-Sandi karena diusung oleh Gerindra.
“Edy Rahmahadi baru saja dilantik Gubernur Sumut. Yang kita dorong adalah Edy menjalankan fungsinya sebagai gubernur, menjalankan fungsinya memberikan pelayanan ke masyarakat Sumut sebaik-baiknya. Kita tidak minta dia masuk dalam timses,” ujar Muzani suai bertemu Prabowo di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (11/9).
ADVERTISEMENT
Selain Edy, Muzani juga menyebutkan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor untuk tetap menjalankan tugasnya di Kalimantan Timur.
Gerindra justru menyayangkan ketika gubernur yang baru terpilih sudah menyatakan pilihan politik bahkan saat baru mulai menjabat. Menurutnya dukungan politik para gubernur kepada Jokowi-Ma'ruf yang baru saja dilantik itu tidak elok.
“Itulah kita merasa, dia ini baru dilantik satu hari, capeknya belum hilang, mengikhtiarkan bagaimana dia menjanjikam perbaikan di halaman kampung masing-masing terus begitu dilantik jadi Gubernur, ditarik menjadi calon tim pemenang. Dari sisi itu kami terus terang menurut kami tidak pas, kurang pas,” pungkas Muzani.