Gerindra: Koalisi Jokowi Panik, Pernah Lobi Prabowo Jadi Cawapres

12 April 2018 12:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Prabowo (Foto: Bay Ismoyo/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Prabowo (Foto: Bay Ismoyo/AFP)
ADVERTISEMENT
Partai Golkar menyebut majunya Prabowo Subianto sebagai capres di Pemilu 2019 semakin mempermudah langkah partai koalisi pendukung Joko Widodo menyusun strategi pemenangan. Sebab, Golkar mengklaim mengetahui potensi kekuatan Prabowo dan cara menghadapinya.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mengatakan bahwa sebenarnya partai koalisi pendukung Jokowi sedang dilanda kepanikan pascadeklarasi Prabowo sebagai capres.
"Itu kan bahasa mereka untuk menutupi kepanikan mereka, karena survei Pak Jokowi stagnan di 40%," ujar Andre saat dihubungi, Kamis (12/3).
Prabowo di Rakernas DPP Gerindra (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo di Rakernas DPP Gerindra (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Andre mengungkapkan faktanya kubu Jokowi pernah melobi Prabowo agar mau menjadi cawapres Jokowi di pilpres, agar menghindari pertarungan dengan Prabowo.
"Faktanya kubu Jokowi melobi Pak Prabowo supaya mau jadi cawapres Pak Jokowi, karena menghindari bertarung dengan Pak Prabowo dan sudah ditolak oleh Pak Prabowo," tuturnya.
Setelah menerima mandat maju capres, Prabowo akan roadshow ke partai-partai untuk membangun koalisi. Selain itu, Prabowo juga akan turun menemui tokoh masyarakat, tokoh agama untuk menyerap aspirasi dan meminta dukungan.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Prabowo menaruh harapan pada PKS dan PAN untuk berkoalisi. "Langkahnya setelah Bapak Prabowo dapat mandat akan segera roadshow ke parpol untuk membangun koalisi," tandasnya.