Gerindra soal Lahan Prabowo di Debat Pilpres: Jokowi Lupa Sejarah

20 Februari 2019 17:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo angkat bicara mengenai pembahasan lahan HGU milik Prabowo Subianto. Foto: Ricad Saka/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo angkat bicara mengenai pembahasan lahan HGU milik Prabowo Subianto. Foto: Ricad Saka/kumparan
ADVERTISEMENT
Terkait lahan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto masih jadi perdebatan panjang. Kini, giliran Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo yang angkat bicara terkait lahan Hak Guna Usaha (HGU) di Aceh Tengah dan Kalimantan Timur tersebut.
ADVERTISEMENT
Pembahasan soal lahan Prabowo itu sendiri, mulai ramai sejak diungkapkan capres nomor urut 01 Joko Widodo dalam Debat Pilpres, Minggu (17/2). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, mengetahui bahwa Prabowo memiliki lahan 220.000 hektare di Kaltim dan 120.000 hektare di Aceh Tengah.
Kubu Prabowo menilai pernyataan Jokowi sebagai serangan pribadi. Mereka menganggap, Jokowi telah menyalahi aturan, mengingat KPU melarang capres melakukan serangan pribadi dalam Debat Pilpres.
Bahkan, Edhy mengatakan, sebagian laba yang didapat dari lahan Prabowo digunakan untuk membiayai Jokowi pada Pilgub DKI 2012.
"Dan yang perlu diketahui bersama, salah satu keuntungan usaha kelola lahan tersebut adalah untuk membiayai kampanye Pak Jokowi saat Pilgub DKI tahun 2012 lalu yang jumlahnya sangat besar," tutur Edhy dalam keterangan tertulis, Rabu (20/2).
ADVERTISEMENT
Pada Pilgub DKI, Jokowi yang maju bersama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memang didukung Gerindra dan PDI Perjuangan. Edhy pun sampai menyebut Jokowi sebagai sosok yang lupa dengan sejarah bersama Prabowo dan Gerindra.
Jokowi, Prabowo, dan Ahok dalam Pilkada DKI 2012. Foto: Antara/Yudhi Mahatma
"Kami sangat menyesalkan dan menyayangkan apa yang dilakukan Pak Jokowi. Beliau seperti lupa dengan sejarah bahwa Pak Prabowo dan Partai Gerindra adalah bagian yang pernah membesarkan namanya hingga bisa besar seperti sekarang ini. Kami tak menyangka Pak Jokowi bisa sampai hati menyerang sisi pribadi," kata Edhy.
Terkait pernyataan Edhy, Ketua DPP PDIP Eva Kusuma Sundari angkat bicara. Ia menyebut, isi kampanye Jokowi-Ahok pada Pilgub DKI juga demi keuntungan Prabowo sendiri.
"Ada analisa konten bahwa isi kampanye Jokowi-Ahok banyak mengkampenyakan Pak Prabowo Subianto juga. Jadi penerima manfaat balik ke Prabowo Subianto juga. (Jadi) soal biaya kampanye Pilkada 2012 kan kesepakatan. Lagian kan habis untuk biaya iklan tentang Pak Prabowo sendiri zaman itu. Jadi penerima manfaat terbesar Pak Prabowo," jelas Eva.
ADVERTISEMENT
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap.