news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Gerindra Tegaskan Ucapan Prabowo soal Markup Proyek LRT Berdasar Data

22 Juni 2018 21:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo saksikan debat Pilgub Jabar (Foto: Iqbal Tawakal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo saksikan debat Pilgub Jabar (Foto: Iqbal Tawakal/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketum Gerindra Prabowo Subianto menyinggung adanya markup dalam pelaksanaan proyel light rail transit (LRT). Dalam pidato di depan kader Gerindra di Palembang, Sumsel, Prabowo memang menyinggung soal proyek Rp 6 triliun itu dan membandingkannya dengan di negara lain yang katanya lebih murah.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua DPP Gerindra Riza Patria, dalam pidato itu, Prabowo sebenarnya lebih menekankan pada pasal 33 UUD 1945 tentang perekonomian di mana kekayaan alam negara harusnya dikelola oleh negara untuk kepentingan masyarakat, bukan malah dikuasai asing.
"Terkait pernyataan Pak Prabowo soal markup LRT ini tentu berdasarkan data, beliau tidak mungkin bicara sembarangan tanpa soal markup tersebut. Tentu beliau mendapat informasi dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan," jelas Riza, Jumat (22/6).
Namun Riza menyampaikan, untuk sumber informasi harus dikonfirmasi langsung ke Prabowo.
"Karena begini lho, yang kita lihat dari proyek-proyek LRT di Indonesia ini lebih mahal daripada yang dikerjakan di negara-negara lain. Bayangkan, kurang lebih biaya pembangunan LRT di kita ini mencapai Rp 6 trilun kalau saya tidak salah. Kan harga semahal itu harusnya pemerintah bisa memeriksa kembali secara detil sejak penganggaran, pengadaan dan pelaksanaan program LRT in," urai dia.
ADVERTISEMENT
"Selain itu juga pembangunan kereta cepat, kalau diestimasi pembangunan kereta cepat di Indonesia ini lebih mahal dari pembangunan kereta cepat di China dan Rusia. Hampir dipastikan kalau pembangunan kereta cepat oleh pemerintah ini adalah yang termahal di dunia. Sayangkan kalau anggaran sebesar itu tidak memberikan insentif bagi masyarakat bawah kita. Kira-kira seperti itu substansi dari apa yang disampaikan dalam pidato Pak Prabowo," tambah dia.
Anies di Upacara HUT ke-491 DKI Jakarta. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies di Upacara HUT ke-491 DKI Jakarta. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
Sementara itu, Gubernur DKI Anies Baswedan yang namanya sempat disebut-sebut memberi informasi ke Prabowo memberi klarifikasi. Dia meminta agar wartawan melakukan verifikasi dan validasi.
"Saya anjurkan teman-teman media, statement Pak Prabowo itu dijadikan pemantik, Anda tinggal buka data proyek LRT seluruh dunia dan Indonesia di situ malah dapat jadi tugas jurnalistik itu melakukan verifikasi validasi jadi yang penting datanya, bukan katanya karena di situlah letak kekuatannya," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Anies menegaskan, soal informasi apakah Prabowo dapat dari dia atau tidak, yang harus dicatat, Ketum Gerindra itu bacaannya sangat luas.
"Pak Prabowo itu bacaannya banyak, beliau itu sangat luas bacaannya dan kalau Anda datang ke ruang kerjanya itu semua buku-buku jadi pasti beliau membaca membandingkan bukan sekadar katanya tapi pasti banyak datanya. Karena itu saya malah mengundang kepada teman-teman silahkan jurnalis lakukan tugas jurnalistik verifikasi validasi dan datanya ada semua kok, dan lebih menarik daripada siapa mengatakan di mana dan lain-lain itu saja," tutup dia.
Prabowo Subianto (Foto: Facebook/Prabowo Subianto)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto (Foto: Facebook/Prabowo Subianto)