Gerindra: Wajar SBY Khawatir soal TNI, Polri, BIN Tak Netral

24 Juni 2018 19:04 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SBY dengan kaus #JanganDiam (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
SBY dengan kaus #JanganDiam (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Tudingan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut bahwa lembaga BIN, TNI dan Polri saat ini tak netral di tahun politik dibenarkan oleh Partai Gerindra. Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono mencontohkan ketidaknetralan di pilkada saat ini muncul, sama seperti Pilgub DKI tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Saat itu, banyak keterlibatan oknum BIN, TNI, dan Polri yang ikut membantu pemenangan pasangan tertentu. "Ada indikasi enggak netral. Jadi kalau Pak SBY khawatir menurut saya wajar," kata Ferry kepada kumparan, Minggu (24/6).
"Pilkada DKI Jakarta banyak pemberian sembako terang-terangan, pengiriman sapi ke Kepulauan Seribu itu kan terang-terangan itu kan difasilitasi," lanjutnya.
Waketum Gerindra Ferry Juliantono (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Waketum Gerindra Ferry Juliantono (Foto: Ricad Saka/kumparan)
Salah satu bentuk ketidaknetralan adalah pengangkatan Komjen Pol M Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat. Menurut Ferry, hal itu terkesan sangat dipaksakan. "Menurut saya penunjukan Pak Iriawan indikasi. Pemaksaan seseorang," tuturnya.
Dengan alasan tersebut, dia bersama partainya menegaskan kembali bahwa ketiga lembaga tersebut bersikap tak netral. "Terserah kalau pihak pendukung bilang netral, kalau kita enggak percaya," katanya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, kesepahaman dengan Demokrat terkait pilkada membuktikan adanya sikap yang sejalan untuk mengkritisi pemerintahan saat ini. Apalagi pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah menggambarkan adanya sikap yang sangat bertentangan dengan aturan-aturan yang ada.
"Semangat yang sama untuk mengkritisi pemerintah samalah. Keterlaluanlah bohongnya, kriminalisasi dan lain-lain," tandasnya.