Ghost Photography: Video Penampakan Kuntilanak di Pohon itu Hoax

19 Januari 2018 16:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan kuntilanak (Foto: Facebook/Selalu Indah)
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan kuntilanak (Foto: Facebook/Selalu Indah)
ADVERTISEMENT
Video penampakan kuntilanak berada di atas pohon viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat sosok berpakaian putih 'melayang' di bagian atas pohon besar.
ADVERTISEMENT
Terdengar suara seseorang menguncapkan kalimat tauhid sambil terus merekam penampakan tersebut. Disebutkan video itu direkam di kawasan Pabangbon, Bogor saat menjelang malam atau magrib.
kumparan (kumparan.com) mengirimkan video tersebut ke Ghost Photography Community (GPC), yakni komunitas fotografi hantu yang memfokuskan hasil tangkapan lensa pada objek yang tidak kasat mata. GPC memastikan sosok berbaju putih dalam video itu bukanlah hantu.
"Yang pasti itu bukan asli penampakan, karena di video itu opacity wujud aslinya (penampakan hantu) 100%," kata Ketua umum sekaligus pendiri GPC, Mickey Oxcygentri kepada kumparan, Jumat (19/1).
Menurutnya hantu itu tidak bisa ditangkap lensa secara jelas, biasanya bentuknya bayang-bayang atau opacity-nya kurang dari 100%. Hantu dapat tertangkap oleh lensa kamera apabila frekuensi gelombang spektrumnya setara dengan frekuensi infra merah.
ADVERTISEMENT
Manusia hanya dapat melihat spektrum warna ungu sampai dengan warna merah. Di atas ungu namanya ultraviolet dan manusia sudah tidak dapat melihat warna tersebut, begitu juga di bawah merah atau infra merah manusia juga sudah tidak dapat melihatnya. Sedangkan hantu atau energi negatif itu berada pada level di bawah infra merah.
Micky menjelaskan apabila hantu dapat tertangkap oleh lensa atau mata manusia normal pada umumnya, maka frekuensi otak pada manusia harus sejajar dengan energi yakni berada di spektrum setara frekuensi infra merah.