Gloria Kaget Paskibraka Harus Bercelana Panjang: Lebih Nyaman Rok

28 Juli 2019 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gloria Natapradja Hamel (tengah). Foto: Instagram/@glochaw
zoom-in-whitePerbesar
Gloria Natapradja Hamel (tengah). Foto: Instagram/@glochaw
ADVERTISEMENT
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberlakukan aturan baru terkait pakaian Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional. Dalam aturan baru tersebut, Paskibraka putri tak lagi dibolehkan menggunakan rok dan harus memakai celana panjang.
ADVERTISEMENT
Terbitnya aturan ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Salah satunya dari mantan anggota Paskibraka Nasional tahun 2016, Gloria Natapradja Hamel. Perempuan berusia 19 tahun itu mengaku terkejut ketika pertama kali mendengar adanya aturan baru tersebut.
"Kaget banget," ujar Gloria saat dihubungi kumparan, Minggu (28/7).
Secara pribadi, Gloria merasa lebih setuju apabila anggota Paskibraka perempuan tetap menggunakan rok ketimbang celana. Menurutnya, hal itu sebagai kebanggaan tersendiri.
"Ada pride tersendiri sebagai seorang wanita bisa melakukan gerakan yang sama dengan pria, meskipun kita pakai rok bukan celana. Keleluasaan kita bergerak pun bisa angkat kaki (seperti) yang laki-laki. It's another pride, gitu lho," kata Gloria.
Meski begitu, ia menilai sah-sah saja Kemenpora memberlakukan aturan tersebut. Terlebih, menurutnya, aturan mengenai pakaian Paskibraka pernah beberapa kali mengalami perubahan.
ADVERTISEMENT
"Secara estetika, aku lebih suka rok," ucapnya.
Gloria Natapradja Hamel Foto: Elsa Toruan/kumparan
Ia juga membantah bila penggunaan rok dianggap menyulitkan perempuan saat melakukan gerakan baris-berbaris. Diakuinya, rok untuk Paskibraka sudah didesain untuk memudahkan gerakan perempuan.
"Roknya memang didesain stretch, bahkan bisa naik kakinya 90 derajat. Karena roknya memang didesain seperti itu. Kalau misal alasannya biar lebih gampang geraknya, pakai celana atau rok pun sama saja," jelas Gloria.
Selain itu, Gloria menuturkan, dirinya pun tidak merasa risih karena menggunakan rok walaupun harus naik turun tangga saat membawakan bendera pusaka.
"Itu secure banget. Masih pakai celana dalaman lagi kok, dan kaos kakinya sampai lutut. Enggak risih juga, it's cover everything. Selama ini enggak ada masalah pakai rok," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bersama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangkaian Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-73 di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Deputi Pengembangan Pemuda, Kemenpora Asrorun Niam mengatakan bahwa kebijakan baru ini merupakan upaya penyeragaman pakaian pasukan Paskibraka Nasional 2019.
"Kebijakan baru ini adalah bagian mekanisme penyeragaman. Selama ini, anggota putri Paskibraka pakai rok, lalu ditarik dengan kaus kaki. Tapi tahun ini kita gunakan celana panjang," kata Niam dilansir Antara, Sabtu (27/7).
Asrorun beralasan, aturan ini bertujuan untuk memudahkan personel Paskibraka wanita dalam kegiatan baris berbaris. Sebab penggunaan rok pendek dengan kaus kaki ditarik sampai menutupi betis menyulitkan pergerakan saat baris berbaris.