GNPF Sebut Dukungan Eks 212 ke Jokowi Tak Berpengaruh Besar

14 Oktober 2018 14:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua GNPF Yusuf Muhammad Martak sambangi Kertanegara, Kamis (9/8). (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua GNPF Yusuf Muhammad Martak sambangi Kertanegara, Kamis (9/8). (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua GNPF Yusuf Martak menegaskan dukungan sekelompok orang yang menamai diri Eks 212 Kawal K.H Ma'ruf Amin kepada Jokowi-Ma'ruf tidak akan berpengaruh besar. Menurutnya, keputusan yang bertolak belakang dengan sikap GNPF Ulama dan PA 212 itu merupakan keputusan pribadi saja.
ADVERTISEMENT
"Saya belum melihat ada sesuatu yang besar, tapi biar bagaimana pun mereka juga punya hak dan bisa menyampaikan aspirasinya di deklarasi dukungan dan sebagainya," kata Yusuf di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (14/10).
"Tapi, ya, kalau secara organisasi, baik GNPF dan Persaudaraan Alumni 212 tetap solid dan tidak ke mana-mana," imbuhnya.
Yusuf menyebut, hingga saat ini Ketua Dewan Pembina GNPF Rizieq Syihab masih belum memberikan respons atas dukungan tersebut. Artinya, dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf itu masih dianggap tidak berpengaruh.
"Habib (Rizieq) tidak ada respons, tidak ada tanggapan, karena Habib selalu memberikan kesempatan dan ikhlas setiap orang yang mau berjuang bersama maupun orang yang mau berjuang di luar kebersamaan tadi," ucap Yusuf.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan, Rizieq hanya ikut mendoakan agar pendukung Jokowi-Ma'ruf bisa memiliki sikap politik yang sama. Ia berharap, segelintir alumni 212 yang mengalihkan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf bisa kembali mendukung Prabowo-Sandi.
"Bahkan, kalau dia mendoakan, kalau mereka seandainya ingat atau apa, bahkan bisa kembali lagi. Itulah pedoman yang kira lakukan, karena kita bukanlah lembaga partai, kita ini ormas," pungkasnya.
Deklarasi dukungan sejumlah orang yang menamai diri Eks 212 Kawal K.H Ma'ruf Amin tersebut dilakukan di posko pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Rumah Cemara, Kamis (11/1). Koordinator aksi tersebut, Razman Nasution, mengaku dukungan itu merupakan bentuk konsistensi dari esensi aksi 212.
“Perlu saya sampaikan bahwa gerakan 212 itu muncul karena adanya pernyataan dari Ahok. Pada waktu itu adalah kami membela dalam segi hukum karena adanya fatwa ulama. Fatwa itu diterbitkan oleh ulama yang diterbitkan Ma’ruf Amin,” ujar Razman, Kamis (11/1).
ADVERTISEMENT