GNPF-U: Kami Tak Minta Jabatan Apapun dari Prabowo-Sandi

16 September 2018 14:03 WIB
Konferensi Pers Ijtima Ulama Jilid II di Grand Cempaka Hotel, Jakarta Pusat (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Ijtima Ulama Jilid II di Grand Cempaka Hotel, Jakarta Pusat (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gerakan Nasional Penjaga Fatwa (GNPF) Ulama menggelar Ijtima Ulama jilid II yang diselenggarakan di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (16/9). Pada Ijtima Ulama jilid II ini, GNPF Ulama akan memberikan pakta integritas untuk diteken Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebelum memberikan dukungan resmi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak, menegaskan dukungannya kepada Prabowo-Sandi dilakukan tanpa pamrih.
"Intinya dari GNPF tidak ada usulan minta maupun, memohon jabatan apa pun,kita berbuat lillahi ta'ala tanpa pamrih tanpa ada conditioning tanpa ada bargaining," kata Yusuf Martak di sela-sela acara.
Dukungan GNPF Ulama kepada pasangan Prabowo-Sandi, kata Yusuf, merupakan sebuah itikad baik dari para ulama untuk kemaslahatan bangsa, negara dan umat Islam di Indoensia.
"Kita berbuat untuk kepentingan bangsa dan negara dan demi keselamatan umat Islam di Indonesia jangan sampai menerima dan merasakan ketidakadilan. Kita butuh keadilan yang sama, baik kepada umat Islam mau pun kepada agama lain yang juga menjadi warga negara Republik Indonesia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pada acara Ijtima Ulama jilid II ini, nantinya Prabowo-Sandi akan menandatangani pakta integritas yang berisi 15 poin. Namun, Yusuf belum bisa menjelaskan ke-15 poin pakta integritas tersebut.
"Tadi belum saya jelaskan mengenai pakta integritas jadi ada beberapa poin sekitar 15, yang nanti insyaallah setelah di tandatangani oleh paslon pasti akan disampaikan kepada media," jelas Yusuf.