Golkar: Ma'ruf Akan Kampanye di Daerah Jokowi Kalah saat Pilpres 2014

4 September 2018 3:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dan Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dan Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin akan berbagi tugas saat masa kampanye perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di sejumlah daerah. Sekretaris Jenderal Golkar, Lodewijk Fredrich, menuturkan, pembagian daerah antara Jokowi-Ma'ruf, disesuaikan dengan evaluasi kemenangan Pilpres 2014 silam.
ADVERTISEMENT
"Pak Jokowi-Pak Ma'ruf garap peta yang berbeda, itu sedang kita diskusikan, tentu tim kampanye yang akan menyusun itu, termasuk konten apa yang disusun, karena evaluasi konten 2014 sudah ada," kata Lodewijk di Posko Cemara, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Senin (3/9).
Menurut Lodewijk, beberapa daerah pada Pilpres 2014 yang menelan kekalahan bagi Jokowi, akan diperbaiki oleh sosok Ma'ruf. Lodewijk menyebut, jika melihat kembali peta pilpres 2014, Jokowi mengalami kekalahan di sejumlah daerah berbasis massa Islam.
Jokowi dan Ma'ruf Amin di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (12/08/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Ma'ruf Amin di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (12/08/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
"Provinsi di mana Pak Jokowi kalah, katakanlah Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat, Gorontalo dan NTB (Nusa Tenggara Barat), 'kan kalau kita lihat itu basis Islam. Insyaallah Pak Ma'ruf Amin akan mampu mengeliminir itu," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Itulah saya pikir, bagi tugaslah dengan Pak Jokowi," tutup Lodewijk.
Masa kampanye Pilpres 2019 akan dibuka pada 23 September 2018-13 April 2019. Berbagai alat peraga seperti baliho dan billboard bagi pasangan capres-cawapres akan difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).