Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunda kunjungan ke Denmark. Hal itu dilakukan lantaran Denmark menolak menjual Greenland ke AS.
ADVERTISEMENT
Ketertarikan Trump membeli Greenland menjadi topik pembicaraan hangat di seantero AS. Ide itu dianggap lelucon bagi sejumlah pembantu dan penasihat Trump.
Walau begitu, Trump tak kendur dengan keinginannya itu. Gedung Putih pada awal pekan ini memastikan akan segera bernegosiasi dengan Denmark demi membeli Greenland.
Keinginan Trump ternyata bertepuk sebelah tangan. PM Denmark Mette Frederiksen menegaskan Greenland adalah bagian kedaulatan penuh negaranya dan tak akan dijual.
Pernyataan Frederiksen lantas dijadikan alasan Trump menunda lawatan ke negara Skandinavia tersebut.
"Berdasarkan komentar PM Frederiksen bahwa dia tidak ingin berdiskusi mengenai penjualan Greenland, saya akan menunda pertemuan saya dengannya di lain waktu," kata Trump seperti dikutip dari AFP, Rabu (21/8).
Gedung Putih juga mengkonfirmasi pembatalan kunjungan Trump ke Denmark lantaran sikap Frederiksen yang tak mau menjual Greenland.
"PM (Denmark) tak mampu menyelamatkan persetujuan dan upaya antara Denmark dan AS secara langsung. Kami berterima kasih dan menantikan lawatan kami ke negara tersebut di masa mendatang," sebut Trump.
ADVERTISEMENT
Greenland merupakan pulau terbesar di dunia yang sebagian besar wilayahnya ditutupi es dan dimiliki Denmark sejak ratusan tahun lalu.
Terletak di dekat Antartika, Greenland menyimpan banyak sumber daya alam.
Selain kekayaan SDA, diduga kuat rencana AS membeli Greenland dikarenakan keinginan Negeri Paman Sam untuk memperkuat pengaruhnya di Atlantik.