Gunung Tangkuban Parahu Waspada, 200 Polisi Masih Disiagakan

3 Agustus 2019 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lansekap Kawah Ratu pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (28/7/2019). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Lansekap Kawah Ratu pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (28/7/2019). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Subang kembali mengalami erupsi freatik pada Kamis (3/8) malam. Akibatnya, aktivitas wisata di gunung tersebut ditutup sementara atau hingga keadaan kembali normal. Kini statusnya dinaikkan jadi waspada (Level II).
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, institusinya telah mengerahkan personel yang terdiri dari jajaran Polres Cimahi, Polres Subang, dan Brimob Polda untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi erupsi susulan dan melakukan evakuasi.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Polda Jawa Barat kerahkan 200 personel dari Polres Cimahi dan Polres Subang serta Brimob Polda Jabar. Hal itu dilakukan, untuk membantu pengamanan dan bersiaga untuk evakuasi apabila kembali terjadi erupsi," kata dia ketika dikonfirmasi, Sabtu (3/8).
Selain mengerahkan pasukan di Tangkuban Parahu, Truno mengtakan, pihaknya juga memerintahkan kepada jajaran Polres setempat untuk melakukan pendataan atas dampak gempa berkekuatan 6,9 magnitudo di Provinsi Banten.
"Memerintahkan Polres di jajaran Polda Jabar yang terkena dampak gempa untuk mendata korban dan dampak lain akibat gempa tersebut," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Truno memastikan belum ada korban jiwa di wilayah Jabar yang terdampak gempa di Banten. Dia pun memastikan, akan terus berkoordinasi dengan TNI maupun SAR.
"Untuk korban jiwa sampai saat ini dilaporkan nihil," ujar dia.