Guru SMK 3 Yogyakarta Didorong Siswa yang Menolak HPnya Disita

21 Februari 2019 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sujiyanto (tengah), guru Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK 3 Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sujiyanto (tengah), guru Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK 3 Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jagat media sosial kembali heboh dengan video siswa yang "duel" dengan gurunya. Kali ini, video berdurasi 30 detik yang sedang viral itu diketahui terjadi di SMK 3 Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, terekam seorang siswa yang sedang mendorong gurunya di dalam kelas. Guru dalam video itu bernama Sujiyanto (55). Dia merupakan guru teknik kendaraan ringan. Sedangkan siswanya berinisial OS (17).
kumparan kemudian mendatangi SMK 3 Yogyakarta di Jalan Robert Wolter Monginsidi Nomor 2. Sujiyanto menjelaskan kronologi saat OS mendorongnya.
Menurut Sujiyanto, peristiwa itu terjadi pada Rabu (20/2). Saat itu, dia hendak mengadakan ujian. Sesuai prosedur sekolah, ketika ujian seluruh ponsel milik siswa dikumpulkan di depan meja guru.
Namun ada dua siswa yang tidak mau mengumpulkan ponsel, salah satunya OS. Sujiyanto mengatakan OS berusaha mengambil ponsel hingga terjadi dorongan. Bahkan OS mengambil tas Sujiyanto yang berisi laptop.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada pemukulan, nggak ada ancaman. Anak itu berusaha minta hp (handphone)," kata Sugiyanto, Kamis (21/2)."Yang lain hp (handphone) dikumpulkan, dia masih main hp saja kemudian saya ambil. Siswa dorong karena minta hp itu".
Sujiyanto mengatakan itu merupakan kejadian candaan biasa dari siswa. OS kemudian pada saat itu diminta duduk oleh Sujiyanto.
Sempat terjadi barter. Sujiyanto mengembalikan hp milik OS. Sebaliknya, OS juga mengembalikan tas ke gurunya.
“Setelah saya suruh duduk tas saya dikembalikan hp dikembalikan. Laptop saya di tas itu makanya saya kembalikan hp-nya. Yang satunya (siswa lainnya) saya tahan sampai ulangan,” ujar dia.
Meski OS menjadi satu-satunya siswa yang tidak mengumpulkan ponsel, namun Sujiyanto mengaku mengawasinya sepanjang ujian berlangsung. Sujiyanto menyayangkan sikap OS yang masih duduk di bangku kelas 10 jurusan teknik otomotif itu.
ADVERTISEMENT
“Saya coba menyabarkan diri,” kata dia. “Dia nggak mau nyatat tapi motoin pake hp, dia mau nyontek pakai hp. Itu makanya nggak mau setelah duduk, tak kembalikan saya awasi juga. Dia mengerjakan soal juga”.
Sujiyanto pun mengaku tidak akan membawa kasus ini ke ranah hukum.