Gus Ipul Kalah dari Khofifah, PDIP Kambing Hitamkan Gerindra-PKS

28 Juni 2018 14:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Gus Ipul menunjukan surat suara di TPS. (Foto: Antara/Zabur Karuru)
zoom-in-whitePerbesar
Gus Ipul menunjukan surat suara di TPS. (Foto: Antara/Zabur Karuru)
ADVERTISEMENT
PDIP menanggapi kekalahan cagub dan cawagubnya yang diusung di Pilgub Jawa Timur. Menurut politikus PDIP Aryo Bimo, kekalahan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno karena adanya dukungan dari Partai Gerindra dan PKS.
ADVERTISEMENT
“Posisi kalah kita di Jawa Timur salah satunya karena Gerindra dan PKS mendukung Gus Gus Ipul, salah satunya, ya. Ini analisis politik ya, belum tentu benar. Jadi saya berfikir selisih 3 persen 47 ke 53 ini ada unsur resistensi PKS dan Gerindra di Jawa Timur. Apakah itu benar atau tidak saya tidak perlu selidiki benar,” kata Aryo saat dihubungi kumparan, Kamis (28/5).
Menurut Aryo, hal itu menandakan bahwa pasangan kepala daerah yang diusung oleh Gerindra dan PKS banyak yang tidak meraih kemenangan. Artinya, kata dia, istilah ganti presiden di 2019 yang coba digerakkan menjadi mesin politik bagi Gerindra dan PKS tidak berjalan efektif.
“Hampir seluruh pilgub yang didukung Gerindra-PKS banyak yang pada posisi tidak menang secara nasional. Saya nggak melihat sukses ganti presiden ini cukup efektif sebagai mesin penggerak dukungan terhadap calon-calon lawan,” ujar Aryo.
ADVERTISEMENT
Ario Bimo anggota Fraksi PDIP (Foto: Facebook/Aria Bima Trihastoto)
zoom-in-whitePerbesar
Ario Bimo anggota Fraksi PDIP (Foto: Facebook/Aria Bima Trihastoto)
LSI telah mengumpulkan 100 persen data hasil Pilgub Jatim. Berlandaskan data tersebut, LSI mencatat Khofifah memperoleh suara sebesar 54,29 persen. Sedangkan pesaingnya, Gus Ipul-Puti, mendapatkan suara 45,71 persen.
Keunggulan Khofifah-Emil di quick count tersebut juga dicatat oleh lembaga Charta Politika yang telah mengumpulkan 81,33 persen datanya. Khofifah-Emil mendapatkan 55 persen, sementara Gus Ipul-Puti memperoleh 45 persen suara.
Terkait hasil quick count dari sejumlah lembaga tersebut, Gus Ipul mengaku menghargainya. Namun ia mengaku masih menunggu laporan dari tim suksesnya di lapangan.
"Saya dengan Mbak Puti mencoba mencermati laporan dari tim yang berada di lapangan untuk kami kumpulkan dan kami analisis, hasilnya akan kami sampaikan ke publik dalam beberapa waktu ke depan. Kami hormati dan hargai quick count," kata Gus Ipul di kediamannya, Rabu (27/6).
ADVERTISEMENT