Habiburokhman soal #2019GantiPresiden Dilarang di CFD: Ini Bukan Korut

6 Mei 2018 9:25 WIB
Relawan #2019GantiPresiden di kawasan Patung Kuda. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Relawan #2019GantiPresiden di kawasan Patung Kuda. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Dewan Pembina ACTA, Habiburokhman turut mengadiri deklarasi #2019GantiPresiden di dekat Patung Kuda, Monas. Dia turut menyampaikan orasinya di hadapan ratusan massa yang meramaikan acara deklarasi #2019GantiPresiden.
ADVERTISEMENT
Dalam orasinya, Politikus Gerindra itu mengatakan aksi ini merupakan hak konstitusional warga negara.
“Hari ini kita berkumpul menggunakan hak konstitusional kita. Jadi kalau untuk aksi ini kita memang perlu izin tapi kalau untuk pakai kaus dan atribut #2019GantiPresiden itu hak kita di mana pun,” ucap Habiburokhman di lokasi, Minggu (6/5).
Ia juga menyebut kalau di Masjid tak boleh berbicara tentang politik dan di area CFD dilarang memakai kaus serta atribut #2019GantiPresiden itu seperti bukan sedang berada di Jakarta, melainkan di Korea Utara.
“Kalau di Masjid enggak boleh ngomong politik, enggak boleh pakai kaus dan atribut #2019GantiPresiden di CFD bukan di Jakarta namanya, mungkin di Korea Utara,” ucap dia.
Habiburokhman juga mengtakan jika ada relawan yang mengalami intimidasi karena menggunakan atribut #2019GantiPresiden bisa melapor ke Advokat Cinta Tanah Air (ACTA).
ADVERTISEMENT
“Kalau ada yang mendapatkan intimidasi hanya karena memakai kaus atribut bisa lapor ke ACTA bisa lapor ke kami bisa japri lewat Twitter,” tambahnya.