Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hadiri Coaching Clinic NBA, Anies Cerita Pengalaman Main Basket di AS
22 Januari 2019 10:38 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri pembukaan Akademi Pelatih atau Coaching Clinic Junior NBA di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (22/1). Kegiatan ini juga dihadiri ratusan guru olahraga di DKI Jakarta yang sudah memadati GOR Ciracas sebelum Anies datang.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Anies bercerita soal pernah mengikuti pelatihan basket di Amerika Serikat saat pertukaran mahasiswa selama satu tahun.
"Ketika saya datang saya ditanya mau ikut olahraga apa? Ketika SMA di Yogyakarta saya main bola basket. Jadi ketika ditanya mau ikut apa saya bilang mau ikut basket,” kata Anies di loksi, Selasa, (22/1).
Saat itu, Anies merasa para pelatihnya sangat totalitas dan ekspresif dalam mengajarkan teknik bermain basket. Sehingga, tak jarang pelatihnya sangat dekat dengan siswa yang diajar.
“Saya menyaksikan pelatih-pelatihnya luar biasa ekspresif. Mereka itu tak ada jarak dengan siswa, seperti dengan teman. Tidak seperti atasan dan bawahan, sejajar, komuniktif,” terang Anies .
Untuk itu, Anies meminta para guru untuk lebih dekat dengan para siswa. Apalagi menurut Anies, komunikasi dan interaksi tak diajarkan dalam buku teks pelajaran.
ADVERTISEMENT
“Tolong dimanfaatkan sebaik-baiknya dan kemudian berharap nanti dari Jakarta muncul murid-murid yang akan bermain di laga nasional dan internasional,” tutur Anies.
Selain itu, Anies menyambut baik akademi pelatih basket yang akan digelar selama 3 hari ini. Ia merasa pelatihan ini sangat berguna bagi para guru untuk meneruskan semangat olahraga kepada siswa demi meningkatkan prestasi. Menurutnya, guru tak hanya hadir untuk mengajar tetapi juga bisa menggerakkan siswa.
“Hadirnya seorang pendidik bersama dengan siswa mempunyai 4 level. Level paling dasar mengajar, lalu lebih tinggi mendidik, lebih tinggi lagi datang menginspirasi, dan level paling tinggi dia datang menggerakkan,” kata Anies.
“Bapak ibu semua insyaallah bukan hanya hadir untuk mengajar, mendidik, menginspirasi tapi menggerakkan anak-anak kita untuk perubahan lebih baik,” tambahnya.
Anies berharap pelatihan ini dimanfaatkan menumbuhkan semangat berolahraga. Anies merasa dengan cara itu, materi yang nanti disalurkan kepada siswa akan lebih mengena.
ADVERTISEMENT
“Pelatih-pelatih ini ada tidak yang di depan canggung? Mereka memiliki percaya diri yang utuh, mereka memiliki kemampuan mengendalikan diri yang utuh dan didapat dari kegiatan olahraga basket. Semua cabang olahraga bila dilatihkan dengan baik akan tumbuhkan karakter positif anak,” ujar Anies.
Seusai memberikan sambutan, Anies diminta untuk melempar bola basket ke ring basket. Suasana ramai dukungan untuk Anies cukup menggema seisi GOR Ciracas. Setelah beberapa kali mencoba, Anies berhasil memasukkan bola ke ring basket yang disambut meriah oleh peserta yang hadir.
Dalam acara ini, turut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ratiyono; Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar, Associate Vice President of Marketing Partnerships Junior NBA, Jim Wong; dan Pelatih Kepala Junior NBA, Carlos Barroca.
ADVERTISEMENT
Jr. NBA merupakan program partisipasi olahraga basket global untuk anak usia sekolah. Sedangkan Akademi Pelatih Jr. NBA adalah program pelatihan guru-guru olahraga yang bertujuan untuk semakin mengembangkan basket lokal melalui pelatihan lapangan, penguatan, dan pendidikan basket.
Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menetapkan standar permainan basket, melakukan pelatihan dasar olahraga basket, serta mempromosikan gaya hidup sehat. Selain di DKI Jakarta, program ini telah dilaksanakan di Yogyakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Live Update