Haedar Nashir dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Temui Jokowi di Istana
ADVERTISEMENT
Sejumlah mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) berbondong-bondong memadati Istana Negara, Jakarta, Senin (6/7) siang. Dalam kesempatan ini, tampak juga para pimpinan pusat Muhammadiyah, di antaranya Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
ADVERTISEMENT
Rencananya, mereka akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Pertemuan ini diselenggarakan atas undangan Jokowi setelah IMM selesai menyelenggarakan Muktamar XVIII IMM di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Ketua DPD IMM Jatim, Abdul Musawir Yahya, menjelaskan agenda hari ini diikuti oleh 177 pengurus IMM se-Indonesia dari 34 DPD. Undangan pertemuan disampaikan pada Minggu (5/6) malam.
"Pukul 08.00 WIB berangkat dari Bandara Abdul Rachman Saleh naik pesawat Hercules. Dua pesawat," ujar Abdul di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sebelum pertemuan.
Dia mengungkapkan, dalam pertemuan ini, pihaknya akan menyampaikan kepada Jokowi terkait hasil muktamar yang digelar pada 1-5 Agustus. Termasuk sikap IMM yang ingin membangun sinergi dengan pemerintah.
"Meneguhkan Pancasila, dengan tema ini kebijakan pemerintah bisa disinergikan dengan hasil muktamar," jelas Abdul.
ADVERTISEMENT
"Kita datang untuk menunjukkan IMM layak dijadikan organisasi partner," tambahnya.
Akan tetapi, Abdul mengungkapkan tidak akan ada pembicaraan soal politik 2019 pada pertemuan ini. Bahkan pembicaraan tersebut dihindari oleh IMM. "Kami menghindari pembicaraan soal pemilu," tegasnya.
Sementara itu, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir tak berkomentar banyak. Ia mengaku hanya mendampingi IMM.
"Ini hanya menemani adik-adik IMM," ujar Haedar sembari memasuki Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Saat ini pertemuan masih berlangsung.