Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sebuah video Hanum Rais mengajak aksi damai pada 30 Mei di Kantor Bawaslu tersebar di media sosial. Dalam video tersebut Hanum mengajak seluruh elemen bangsa dalam doa bersama untuk korban meninggal dalam aksi 21 dan 22 Mei lalu.
ADVERTISEMENT
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, innalillaahi wa inna ilayhi raaji'uun. Kami mengajak seluruh elemen bangsa untuk hadir dalam doa bersama untuk mendoakan para syuhada para syahid yang meninggal dalam aksi damai dalam tanggal 21 dan 22 Mei yang lalu ke kantor bawaslu pada 29 dan 30 Mei hari rabu di Kantor Bawaslu dan Kamis esok jam 14.00 WIB,” kata Hanum dalam video tersebut.
Di akhir video Hanum mengatakan bahwa aksi kali ini merupakan aksi damai. Meski begitu aksi ini dharapkan menjadi jalan penegakan hukum di Indonesia.
“Mudah-mudahan aksi ini kita lakukan dalam keadaan sejuk, teduh, damai, dan mudah-mudahan menjadi suatu jalan dalam penegakan hukum di Indonesia,” kata dia.
ADVERTISEMENT
kumparan pun kemudian mencoba mengonfirmasi kebenaran video tersebut ke Hanum Rais. Setelah tidak ada jawaban, Nurul salah seorang asisten Hanum Rais memberikan penjelasan.
“Mas, untuk klarifikasi bahwa video tentang ajakan aksi damai di Bawaslu (termasuk dengan video Pak Fadli Zon) itu disebarkan oleh oknum kurang bertanggung jawab,” katanya, Rabu (29/5).
Nurul juga menjelaskan bahwa video tersebut dibuat jauh-jauh hari sebelum ada larangan dari aparat. Pun begitu, aksi doa bersama tersebut belum terencana dengan matang.
“Karena dibuat jauh sebelum ada larangan Polisi dan rencana aksi doa bersama itu masih belum matang,” ujarnya.
Nurul juga menyampaikan pernyataan darinya ini merupakan pernyataan dari Hanum Rais. Sehingga dia memperbolehkan pernyataannya dikutip atas nama Hanum.
ADVERTISEMENT
“Boleh mas silakan (dikutip atas nama Hanum Rais),” kata dia.