news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hanura Kubu Sudding Akan Laporkan OSO ke Mabes Polri dan OJK

21 Januari 2018 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oesman Sapta Odang Jenguk Novel Baswedan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Oesman Sapta Odang Jenguk Novel Baswedan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tak hanya melengserkan Oesman Sapta Odang alias OSO dari posisi ketum, Hanura kubu Sudding akan melaporkan Ketua DPD RI itu ke Polisi dan OJK terkait penggelapan dana partai. Wakil Ketua DPP Hanura kubu Sudding, Sudewo, mengatakan ranah hukum dipilih agar masalah ini bisa selesai sesuai koridornya.
ADVERTISEMENT
Penggelapan dana partai yang akan dilaporkan adalah bahwa OSO telah mengalirkan dana Hanura ke perusahaannya, OSO Securities.
"Kami akan melaporkan dugaan penyimpangan keuangan yang dilakukan Pak Oesman Sapta saat masih menjadi ketum kepada Mabes Polri biar menjadi ranah hukum dan juga melaporkan ini pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujar Sudewo saat menggelar konferensi pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1).
"Kami lapor ke OJK agar mereka melakukan penyelidikan dan penyidikan asal usul uang tersebut yang masuk kepada OSO Securities," lanjut dia.
Sudewo mengatakan pihaknya sudah mengantongi bukti berupa bukti transfer ke OSO Securities. Nilai transfer pun bervariasi.
"Kisaran ada di Rp 200 miliar yang diduga dia ambil dari calon-calon kepala daerah yang langsung berhubungan dengannya. Dan ada juga dana Kesbangpol, dan partisipasi anggota DPR RI, DPRD," lanjut Sudewo.
Ketua Umum Parta Hanura, Daryatmo (Foto: Puti Cinintya Arie Safitrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Parta Hanura, Daryatmo (Foto: Puti Cinintya Arie Safitrie/kumparan)
Menurut dia, rekening kebanyakan ditrasnfer oleh Beni Prananto yang saat itu menjabat wakil bendahara umum. Beni diminta OSO untuk mengambil uang tersebut.
ADVERTISEMENT
Sudewo menjelaskan aliran dana partai masuk ke Hanura sejak OSO terpilih menjadi ketua umum. OSO sendiri resmi menjadi ketum pada Desember 2016.
Namun, kubu Sudding belum memastikan kapan akan melapor ke Mabes Polri dan OJK. "Sesegera mungkin, ini sedang dipersiapkan oleh tim hukum," tuturnya.