Hari Pertama Uji Coba UI Secure Parking: Macet, lalu Disetop

Suasana antrean secure parking di sekitar Universitas Indonesia. Foto: Yoga Suharya

Seluruh akses menuju Universitas Indonesia (UI) saat ini sudah dipasang portal Secure Parking. Di hari pertama uji coba penerapan sistem parkir berbayar ini, sejumlah akses masuk menuju UI macet panjang.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya unggahan di media sosial terkait kondisi itu. Salah satu warga di lokasi, Endang, juga menuturkan bahwa kendaraan mengular mengantre hingga puluhan meter.

"Bukan di sini saja, tapi di hampir semua pintu masuk," kata Endang saat ditemui kumparan di pintu akses masuk UI dari Kukusan, Beji, Depok, Senin (15/7).

"Kondisinya itu hampir sampe ke kelurahan (sekitar 100 meter dari titik masuk), ada 4 jalur ditambah dari sana ada persimpangan ya," sambungnya menceritakan kemacetan yang terjadi.

Ia menyebut uji coba Secure Parking ini hanya berjalan tiga puluh menit saja. Tak lama dari itu, pihak universitas membuka pintu masuk tanpa harus mengambil tiket terlebih dahulu.

"Jadi enggak mampu mereka di sini petugasnya enggak mampu. Mesinnya juga sempet eror. Itu dibuka enggak sampe setengah jam. Dilepas aja karena (macet) panjang banget, ganggu," ungkap dia yang juga merupakan ketua RT di kawasan itu.

Pos Secure Parking di Kampus PNJ, Depok, Senin (8/7). Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan

Terkait kebijakan ini, Endang dengan tegas menolak. Sebab, menambah biaya karena harus mengeluarkan uang lebih ketika akan masuk ke kampus UI.

Ia dan sejumlah tukang ojek di lokasi mengaku akan ikut menyuarakan penolakan terhadap sistem ini bersama dengan mahasiswa UI. Rencananya, akan ada aksi demonstrasi yang digelar hari ini.

"Menolak ya, ya alasannya mungkin tambahan biaya dan juga menganggu setiap kali ini (lewat). Rencananya kita akan gabung dengan BEM UI (demo). Tidak dibatasi (jumlah yang ikut demo) cuma diajak aja nanti akan diberikan tanda yang ikut, tapi kita posisinya backup," pungkasnya.

Sejumlah titik yang dipasang portal Secure Parking adalah Gerbatama, Kukusan Teknik dan Kukusan Kelurahan, Politeknik Negeri Jakarta, dan Pondok Cina.