Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Harta Kekayaan Cawapres Sandiaga Uno: Rp 5 Triliun
15 Agustus 2018 11:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno telah melaporkan harta kekayaannya (LHKPN) kepada KPK pada Selasa (14/8) lalu. Pelaporan LHKPN itu merupakan syarat bagi Sandi untuk maju pada Pilpres 2019 bersama mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto yang didukung oleh lima partai politik yakni Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, dan Berkarya.
ADVERTISEMENT
Sandi melaporkan hartanya Selasa (14/8), Sandi terakhir melaporkan LHKPN kepada KPK pada September 2016 lalu. Saat itu ia melaporkan harta kekayaannya dalam rangka maju sebagai cawagub DKI Jakarta bersama Anies Baswedan. Harta kekayaan Sandi saat itu mencapai Rp 3,8 triliun.
Kini, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Sandi dari laman KPK yang diakses kumparan, harta kekayaan Sandi tercatat Rp 5,4 triliun. Namun, Sandi juga memiliki hutang sebesar Rp 340 miliar, sehingga total kekayaan Sandi sebesar Rp 5 triliun. Total kekayaan Sandi itu melonjak Rp 1,2 triliun dari LHKPN sebelumnya.
Berikut total kekayaan Sandi dalam LHKPN yang dilaporkan ke KPK pada Selasa (14/8) lalu:
1. Tanah dan Bangunan senilai Rp 191,6 miliar.
ADVERTISEMENT
Dalam LHKPN miliknya, Sandi tercatat memiliki beberapa aset berupa tanah dan bangunan yang diantaranya berada di Jakarta Selatan, Singapura, dan New York, Amerika Serikat.
2. Alat Transportasi senilai Rp 325 juta.
Sandiaga juga tercatat memiliki kekayaan berupa mobil yakni Nissan Grand Livina dan Nissan X-Trail.
3. Harta Bergerak Lainnya senilai Rp 3,2 miliar.
4. Surat Berharga senilai Rp 4,7 triliun.
Hampir mayoritas kekayaan Sandiaga berasal dari surat berharga yakni sebesar 94 persen dari total kekayaan.
5. Kas dan Setara Kas senilai Rp 495 miliar.
6. Harta Lainnya senilai Rp 41,2 miliar.
Sebelumnya, mantan Menteri ESDM Sudirman Said yang ikut mendampingi Sandi melaporkan LHKPN tak menampik jika harta kekayaan Sandi meningkat. Sudirman mengatakan kenaikan total kekayaan dari Sandi turut dipengaruhi dari naiknya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah sejak awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
Sehingga, kenaikan nilai tukar dari saat itu Rp 13 ribu per dolar AS menjadi Rp 14.600 per dolar AS saat ini, juga berdampak pada kenaikan nilai mata uang asing yang dimiliki Sandi. Kenaikan harga saham yang dimiliki Sandi , kata Sudirman, juga turut berpengaruh terhadap melonjaknya kekayaan Sandi.
"Nanti, kalau anda lihat websitenya, kenaikannya cukup signifikan. Karena kurs dolar AS terhadap rupiah naik begitu tinggi. Harga saham juga naik, salah satunya saham di Saratoga (perusahaan milik Sandi), tapi bukan itu saja (sahamnya)," kata Sudirman Said di Gedung KPK, Selasa (14/8).