Hasil Polling kumparan: Prabowo-Sandi Unggul Tipis dari Jokowi-Ma’ruf

21 Agustus 2018 16:43 WIB
comment
54
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duel kedua Jokowi vs Prabowo. (Foto: Reuters, AFP, kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Duel kedua Jokowi vs Prabowo. (Foto: Reuters, AFP, kumparan)
ADVERTISEMENT
Duel Jokowi dan Prabowo akan kembali berulang di Pilpres 2019. Namun dalam putaran kali ini, keduanya membawa pasangan yang berbeda. Jokowi mengusung Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin sedangkan Prabowo Subianto mencalonkan Sandiaga Uno sebagai cawapres.
ADVERTISEMENT
kumparan, sebagai media digital berbasis teknologi terkini, mengadakan polling online untuk mengetahui respons masyarakat terkait duel kedua antara Jokowi dan Prabowo. Di dalam era digital seperti sekarang, di mana 143 juta orang Indonesia adalah pengguna internet, polling Pilpres secara online memberikan barometer atas reaksi rakyat terhadap kedua calon Presiden dan Wakil Presiden.
Polling tahap pertama ini kami selenggarakan dari tanggal 10 Agustus 2018 (saat kedua pasangan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi mendaftar ke KPU) hingga 16 Agustus 2018.
Selama polling berjalan, diperoleh 27.668 suara. Namun kami sadar terdapat limitasi di platform kumparan, sehingga kami melakukan beberapa tahap untuk mengurangi bias pada hasil polling. Kami melakukan tahap pembersihan data dan perhitungan teorema Bayes untuk memproses hasil polling tersebut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil polling kumparan, Prabowo-Sandi mendapat 51,5% suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf mendapat 48,5% suara.
Hasil kumparan Polling
Hasil model matematik kami menunjukkan lomba Pilpres yang ketat, di mana kemenangan kandidat terlihat sangat tipis dan swing voters akan memerankan peranan yang signifikan dalam Pilpres kali ini. Hasil akhir polling kami adalah sebagai berikut:
Prabowo-Sandi - proporsi suara: 51.5% (95% density interval: 0.504-0.525)
Jokowi-Ma’ruf - proporsi suara: 48.5% (95% density interval: 0.475-0.496)
Jumlah Total Suara Polling Online: 27.668
Total Suara Sah yang masuk: 7.766 (lihat penjelasan di bawah untuk lebih detaill)
Berdasarkan analisis kami, Prabowo memimpin hingga 3% poin di 51.5%. Adapun suara golput saat ini sekitar 7% dari total suara. Oleh karena itu, arah suara yang saat ini masih Golput akan sangat berarti, karena perubahan posisi dari suara mereka dapat menentukan siapa yang akan menjadi pemenang.
ADVERTISEMENT
Hasil Analisa Polling kumparan 1 (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil Analisa Polling kumparan 1 (Foto: kumparan)
Berikut adalah gambaran proses yang kami gunakan untuk menganalisa data polling beserta metodologi yang kami pakai.
Analisis Data Mentah
Pertama, kami membersihkan data-data yang terindikasi mencurigakan (yang dapat terkait aksi bot atau manipulasi), yaitu jika :
- User memilih lebih dari satu kali, maka kami hanya mengambil pilihan pertama atau
- Tidak ada aktivitas di platform kumparan setelah 1 jam memilih atau
-Waktu antara registrasi dan memilih terlalu dekat (dalam kurun waktu 2 menit)
Lalu, tim data kumparan menggunakan model statistik sederhana untuk memperkirakan proporsi pemilih Jokowi dan Prabowo (atau Golput). Hasil analisis data polling online menunjukkan bahwa popularitas Jokowi cenderung menurun seiring berjalannya poll. Sebaliknya, suara untuk Prabowo terus meningkat seperti terlihat pada gambar berikut:
Hasil Analisa Polling kumparan 2 (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil Analisa Polling kumparan 2 (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
Fluktuasi data terjadi dikarenakan hanya sedikit orang yang memilih pada jam-jam tertentu. Pada gambar 3 terdapat grafik yang mendeskripsikan jumlah pemilih (per jam) Jokowi / Prabowo / Golput. Kami melihat bahwa jumlah pemilih secara umum terus menurun, tetapi terdapat peningkatan di jam-jam tertentu.
Hasil Analisa Polling kumparan 3 (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil Analisa Polling kumparan 3 (Foto: kumparan)
Metode Matematik yang Kami Gunakan
Kami menggunakan simple bayesian statistics untuk mengestimasi proporsi dari populasi yang akan mendukung Jokowi atau Prabowo. Karena kami baru melakukan polling untuk pertama kalinya, kami menggunakan hasil Pilpres sebelumnya sebagai (weak) prior distribution. Distribusi ini kami perbaharui setiap jam, di mana kami menggunakan beta-binomial conjugate prior untuk menghitung posterior yang menggambarkan hasil akhir.
Selama gelaran Pilpres 2019, kami akan rutin mengadakan polling di platform kumparan setiap awal bulan. Setiap hasil polling juga akan kami analisis dengan metode matematika untuk pendekatan hasil yang presisi.
ADVERTISEMENT
Polling setiap bulan selama proses Pilpres 2019 diharapkan dapat menggambarkan dinamika elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandi. Saat kampanye dimulai, tentu dinamika akan kian terasa dan hasil polling akan semakin dinamis. Oleh karena itu, kami harap partisipasi seluruh masyarakat dalam polling selanjutnya. Demi Indonesia yang lebih baik.
Anda tidak puas dengan hasil polling pertama ini? Silakan ikuti polling di kumparan selanjutnya pada bulan September 2018 nanti.