Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebuah video keributan antara dua anggota polisi dengan seorang warga tersebar di media sosial. Dalam keributan itu, warga yang merekam melalui ponsel sempat dipukul oleh anggota polisi itu.
ADVERTISEMENT
Keributan tersebut berawal saat seorang warga merekam dugaan tindakan pungli oleh oknum polisi yang diduga anggota Satuan Sabhara Polres Jakarta Utara. Tidak berapa lama, pria dalam video tersebut didekati oleh anggota polisi yang mengenakan pakaian Satlantas Jakarta Utara yang juga berada di lokasi.
Keributan pun terjadi antara anggota Satlantas yang dibantu oleh anggota Satuan Sabhara dengan pria dalam video tersebut.
Dalam keterangan video tersebut tertulis terjadi pemukulan oleh anggota polisi saat peristiwa tersebut. Pria tersebut pun telah melakukan visum dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Jakarta Utara.
Saat dikonfirmasi, Kasatlantas Polres Jakarta Utara AKBP Agung Pitoyo membenarkan anggota Satlantas dalam video tersebut adalah anggotanya yang bernama Aiptu Amiruddin. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/3) sore. Namun, Agung membantah jika anggotanya melakukan pemukulan.
ADVERTISEMENT
“Memang itu anggota kami dan awal mulanya adalah seorang yang sedang mengambil gambar secara live di sekitar plotting (lokasi tugas) anggota pengaturan. Namun saat handphone-nya mau dilihat oleh anggota kami, tidak diberikan sehingga anggota sedikit memaksa seperti yang ada di video tersebut dan tidak melakukan pemukulan,” kata Agung saat dikonfirmasi, Kamis (28/3).
Agung menjelaskan anggota mendekati pria tersebut karena curiga telah mengambil gambar dalam waktu lama. Ia mengakui anggotanya emosi saat meminta ponsel pria tersebut untuk diperiksa.
Meski begitu, menurut Agung, anggotanya tidak pernah meminta pria itu menghapus rekaman dalam ponsel tersebut. “Yang minta handphone dihapus anggota Sabhara dan anggota Lantas yang terakhir mengambil handphone-nya,” tambah Agung.
Setelah peristiwa itu, Agung telah memanggil Aiptu Amiruddin dan memberikan teguran. Ia juga mengingatkan agar anggota lainnya bisa menahan emosi dalam menjalankan tugas.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah melakukan peringatan dan teguran agar lebih bisa mengendalikan emosi dan tidak terpancing,” kata Agung.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto belum mengetahui adanya peristiwa itu. Dia juga sudah memeriksa ke Sat Propam Polres Jakarta Utara dan belum menerima adanya dugaan pemukulan yang dilakukan oleh anggotanya.
"Wah, sampai saat ini saya belum menerima laporan tersebut. Sementara saya telepon Kasi Propam juga enggak ada laporan," ucap dia.