Herman 'Seventeen' dan Impian Jadi Anggota Komisi X DPR yang Kandas

23 Desember 2018 21:08 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di rumah duka korban bencana tsunami, Herman Sikumbang. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di rumah duka korban bencana tsunami, Herman Sikumbang. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Herman Sikumbang, gitaris Seventeen, menjadi salah satu korban tewas akibat terpaan gelombang tsunami di Banten, Sabtu (22/12). Siapa sangka, ayah dua anak ini sebenarnya tengah berjuang di kancah politik sebagai calon anggota DPR RI dari PKB, mewakili dapil Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
"Kalau Herman itu, dia ingin ada kebebasan berekspresi lebih baik dan hak cipta dilindungi UU. Dia mau ke Komisi X," tutur Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding yang juga merupakan rekan dekat Herman, di Kompleks Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (23/12).
Cita-cita Herman itu bukan tanpa sebab. Sebagai seorang musisi yang sudah belasan tahun malang melintang, Herman ingin memperjuangkan sebuah aturan untuk melindungi dan memberdayakan sesama pekerja seni.
"Supaya lagu-lagu itu bisa dihargai dan dapat penghargaan, tidak mudah dibajak," imbuhnya.
Herman Sikumbang. (Foto: Instagram/@hermanseventeen)
zoom-in-whitePerbesar
Herman Sikumbang. (Foto: Instagram/@hermanseventeen)
Ia mengaku sangat terpukul dengan kepergian Herman yang mendadak. Apalagi, menurut Karding, ia adalah orang yang mendorong Herman untuk maju sebagai caleg, mewakili partai bernapaskan Islam itu.
"Sesungguhnya, dia nyaleg karena saya yang dorong. Dia, kemudian Mas Ifan vokalis, dia juga nyalon karena yang dorong saya, termasuk Tokur dan Bajuri adalah teman-teman kami semua," kata Karding.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Karding mengaku memiliki grup bersama Herman dengan nama Squad 49, yang diambil dari nomor rumah. Setiap kali ada kesempatan, mereka selalu berusaha berkumpul.
Herman Seventeen. (Foto: Instagram/@hermanseventeen)
zoom-in-whitePerbesar
Herman Seventeen. (Foto: Instagram/@hermanseventeen)
"Dan hari ini, kami betul-betul merasa terpukul dan sedih karena beberapa hari yang lalu masih bersama saya di Magelang," tandasnya.
Di hari nahas itu, band Seventeen tengah mengisi acara di tepi pantai di kawasan Anyer, Banten. Baru dua lagu dimainkan, tiba-tiba gelombang tsunami datang dan memporakporandakan venue tersebut.
Sang vokalis, Ifan, selamat meski sempat terpisah dari istrinya. Sementara itu, dua personel Seventeen, Bani dan Herman, ditemukan tewas di dekat panggung. Hingga saat ini, band yang dibentuk 19 tahun lalu ini masih menunggu kabar baik dari drummer mereka, Andi, yang belum ditemukan.
ADVERTISEMENT