Hingga H-3, 18 Orang Tewas Kecelakaan di Jalur Mudik

2 Juni 2019 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana lalu lintas dekat Gerbang Tol Palimanan pada Minggu (2/6) siang. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lalu lintas dekat Gerbang Tol Palimanan pada Minggu (2/6) siang. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Korlantas Polri mencatat, telah terjadi 67 kasus kecelakaan selama masa mudik 2019, dimulai dari tanggal 29 Mei sampai 1 Juni. Dari seluruh kasus itu, 18 orang tercatat meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
“Terjadi 67 kasus. Di tahun 2019 ini selama 4 hari operasi, dari 67 laka lantas, yang meninggal 18 orang,” ungkap Kakorlantas Irjen Pol Refdi Andri di GT Palimanan, Brebes, Jawa Tengah, pada Minggu (2/6).
Menurut Refdi, kasus-kasus kecelakaan itu umumnya terjadi karena faktor hilangnya kontrol pengemudi. Maka itu, ia pun mengimbau agar pemudik betul-betul waspada dengan kondisi tubuhnya sendiri saat melakukan perjalanan.
“Kalau kita cermati dan kita analisa, termasuk juga laporan-laporan dari kewilayahan, kebanyakan kecelakaan itu adalah karena out of control, ya. Mungkin mereka lelah, capek, tetapi tidak istirahat,” ucap Refdi.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri sisir jalur Brebes Barat, Cirebon, Palemanan. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
“Makanya kita mengimbau, ketika mengemudi harus betul-betul dalam keadaan fresh dan prima kondisinya. Ketika sudah capek dan lelah, ya silakan istirahat pada tempat yang sudah disediakan,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Turun dari Tahun 2018
Refdi menambahkan bahwa jumlah kasus berikut korban meninggal di musim mudik tahun ini turun drastis jika dibandingkan jumlah tahun 2018. Perbandingan itu dengan mendata kasus dari H-7 sampai H-3 pada kedua tahun.
“Kita tentu bisa membandingkan apa yang terjadi di tahun 2018. Selama pelaksanaan operasi khususnya empat hari terakhir, bukan dari awal ya, per hari terakhir ini, per hari kita melaksanakan operasi, terjadi lakalantas di tahun 2018 itu 152 kasus. Dengan korban meninggal dunia di tahun 2018, itu 67 orang selama 4 hari operasi,” papar Refdi.