Idrus Marham Benarkan Kotjo Bahas PLTU Riau 2 di Rumah Sofyan Basir
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri Sosial Idrus Marham membenarkan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johanes Budisutrisno Kotjo, sempat membahas proyek PLTU Riau-2 dengan Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir.
ADVERTISEMENT
Saat itu, kata Idrus , Kotjo mengajak Sofyan untuk membahas proyek PLTU Riau 2 saat bertemu di rumah Sofyan Basir pada Juni 2018. Namun, Sofyan menolaknya lantaran proyek PLTU Riau-1 belum mencapai kesepakatan. Dalam pertemuan itu hadir juga mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Saragih.
"Saya persilakan Pak Kotjo untuk bicara. Langsung (Kotjo) bicara pemgembangan, belum selesai pembicaraan, Pak Kotjo langsung di cut oleh Pak Sofyan. Saya bilang, waduh jangan gitu Pak Kotjo, (PLTU Riau-1) ini belum selesai sudah mau pengembangan," kata Idrus menanggapi keterangan Sofyan saat bersaksi dalam sidangnya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (12/2).
Namun ia membantah pembicaraannya itu seputar PLTU Riau-1. Menurut Idrus, pembicaraan saat itu membahas soal program kerja keumatan di Kementerian Sosial, sebab waktu ia masih menjabat Mensos.
ADVERTISEMENT
Ia juga membahas tentang rekaman percakapan yang menjadi viral antara Sofyan dan Menteri BUMN Rini Sumarno. Rekaman percakapan Sofyan dan Rini sempat viral terkait dengan dugaan bagi-bagi saham. Rini dan Sofyan telah mengklarifikasi hal tersebut.
"Saya bicara viral itu dikaitkan dengan tahun politik. Menghadapi tahun politik saya wanti-wanti. Habib ini bahaya," ucap Idrus seraya menirukan perkataannya kepada Sofyan.
Di kasus ini, Idrus didakwa bersama-sama dengan Eni menerima suap dari Johanes Budisutrisno Kotjo. Mantan Sekjen Partai Golkar itu diduga menerima suap sebesar Rp 2,25 miliar.
Suap diberikan agar Idrus dan Eni membantu Kotjo mendapatkan proyek PLTU Riau-1.
ADVERTISEMENT