Intel AS Sebut Putra Mahkota Saudi Perintahkan Penangkapan Khashoggi

11 Oktober 2018 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohammed bin Salman  (Foto: REUTERS/Hamad I Mohammed)
zoom-in-whitePerbesar
Mohammed bin Salman (Foto: REUTERS/Hamad I Mohammed)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keberadaan jurnalis pengkritik kerajaan Arab Saudi Jamal Khashoggi masih jadi misteri, termasuk kondisinya apakah masih hidup atau sudah tewas. Menurut intelijen Amerika Serikat, Khashoggi telah menjadi incaran Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) untuk ditangkap jika pulang ke Saudi.
ADVERTISEMENT
Sumber di pemerintahan AS kepada Washington Post pada Rabu (10/10) mengatakan MbS telah memerintahkan dilakukan operasi memancing Khashoggi pulang ke Saudi dari persembunyiannya di Virginia, AS. Jika Khashoggi sudah pulang, polisi Saudi akan menangkapnya.
Khashoggi, jurnalis yang kerap menulis kritikannya terhadap kebijakan MbS di Washington Post, kepada kawan-kawannya sempat mengatakan bahwa dalam empat bulan terakhir kerap dihubungi pejabat Saudi.
Menurut pria 56 tahun itu, para pejabat Saudi menawarkan perlindungan bahkan pekerjaan dengan jabatan tinggi di pemerintahan, jika dia mau pulang ke negaranya. Tapi Khashoggi meragukan tawaran itu.
Jamal Khashoggi. (Foto: AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi. (Foto: AFP)
"Dia mengatakan: 'Apa kau bercanda? Saya tidak percaya mereka sedikit pun,'" kata Khaled Saffuri, aktivis Arab-Amerika, mengutip perkataan Khashoggi kepadanya pada Mei lalu. Ketika itu Khashoggi mengaku dapat telepon dari Saud al-Qahtani, penasihat kerajaan Saudi.
ADVERTISEMENT
Khashoggi hilang tanpa jejak setelah masuk ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu. Berbagai sumber anonim di pemerintahan Turki mengatakan, Khashoggi dibunuh dan dimutilasi oleh 15 orang di dalam Konsulat itu.
Saudi membantah tuduhan tersebut. Pemerintah AS juga menolak mengomentari laporan intelijen soal MbS yang memerintahkan penangkapan Khashoggi.
"Walau saya tidak bisa mengomentari masalah intelijen, tapi saya bisa pastikan Amerika Serikat tidak pernah tahu sebelumnya soal hilangnya (Khashoggi)," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Robert Palladino.
Wartawan Arab Saudi Hilang atau Dibunuh? (Foto: Putri Sarah A/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wartawan Arab Saudi Hilang atau Dibunuh? (Foto: Putri Sarah A/kumparan)