Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Invasi Jutaan Serangga Ganggu Ibadah Jemaah Indonesia di Makkah
11 Januari 2019 15:35 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Jutaan jangkrik dan belalang yang "menginvasi" Masjidil Haram dan wilayah sekitarnya di Makkah, Arab Saudi, mengganggu ibadah para jemaah umrah. Mereka mengaku takut dan jijik dengan serangga-serangga tersebut.
ADVERTISEMENT
Seorang jemaah umrah Indonesia, Felicia, mengatakan saat ini masih ada banyak serangga yang berkeliaran di Masjidil Haram. Padahal dalam beberapa hari terakhir, petugas telah melakukan pemberantasan hama.
"Masih banyak. Enggak cuma belalang, ada makhluk hitam juga," kata Felicia kepada kumparan, Jumat (11/1). Mahkluk hitam yang dimaksud adalah jangkrik.
Menurut Felicia, serangga itu paling banyak terdapat di luar Masjidil Haram. Suara jangkriknya lumayan berisik. Keberadaan mereka mengganggu ibadah Felicia yang mengaku takut belalang.
"Semalam pas mau sujud, ada di sajadah saya. Jadi enggak sujud," kata dia.
Namun yang paling mengganggu, kata dia, adalah bangkai ribuan serangga yang mati terinjak. Bangkai-bangkai itu berceceran di lantai masjid sehingga membuat lingkungan Masjidil Haram kotor.
ADVERTISEMENT
"Jadinya jijik lantainya, karena ada yang terinjak. Kotor gitu," kata dia.
Jemaah Indonesia lainnya, Rizka Ayu, mengatakan tidak hanya jangkrik dan belalang saja, tapi ada sejenis ngengat. Ukurannya pun besar-besar dan mengganggu kekhusyukan ibadah.
"Jangkriknya bisa sebesar jari. Lompat-lompat ke badan kita ketika salat," kata Rizka.
Rizka mengatakan konsentrasi terbanyak serangga itu ada di teras Masjidil Haram, depan komplek Zamzam Tower.
"Yang cowok yang deg-degan. Kan, pakaian ihram engga boleh pake dalaman, jadi kalau lompat ke dalam baju, mereka ngeri," lanjut Rizka.
Foto-foto dan video kawanan serangga yang menginvasi Masjidil Haram damai dibagikan di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Tidak hanya di Masjidil Haram, jangkrik dan belalang berkeliaran di rumah-rumah warga.
ADVERTISEMENT
Jemaah umrah asal Indonesia lainnya, Saev Anwar, pulang dari Makkah beberapa hari lalu. Ketika itu, jangkrik dan belalang belum sebanyak saat ini. "Sekitar ratusan, belum ribuan," kata dia.
Menurut Saev yang rutin ke Makkah setiap tahunnya, ketika musim dingin memang serangga banyak yang keluar dari saluran pembuangan air.
"Saya pikir, yaa, biasanya juga begitu kalau lagi musim dingin, serangga pasti nongol dari saluran pembuangan air. Nanti juga habis," kata Saev yang rutin pergi ke Makkah itu.
"Biasanya sedikit. Ini mah banyak banget, mungkin lagi musimnya," kata dia lagi.
Ketika dia di Masjidil Haram tiga hari lalu, suara jangkrik sudah mulai berisik. Dia menduga, serangga kali ini banyak yang keluar karena saluran air semakin banyak di Makkah, berbeda dengan di masa lalu.
ADVERTISEMENT
"Di saluran pembuangan air ramai sekali bunyi jangkriknya. Di marmer halaman luar berserakan jangkrik yang mati terinjak," kata dia.
"Yang mengganggu itu yang sudah mati. Buat orang yang alergi sama bangkai, jadi agak jijik," lanjut Saev.
Pemerintah Kota Makkah membenarkan fenomena tersebut. Dalam pernyataannya, pemkot Makkah menyebut serangga-serangga itu sebagai "belalang hitam" dan mengatakan jutaan serangga itu dalam tahap migrasi.
Untuk membersihkan serangga-serangga tersebut, Makkah membentuk 22 tim yang terdiri dari 138 orang untuk membasminya. Mereka membawa sekitar 111 alat pembasmi.
"Sekarang sudah bersih di Harom. Enggak ada lagi. Paling seekor dua ekor tersisa udah bangkai," kata Seiv membacakan pesan kawannya yang masih ada di Masjidil Haram.