IPB Galang Dana untuk Calon Mahasiswa yang Tak Lolos Bidikmisi

12 Juni 2017 14:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Herry Suhardiyanto Rektor IPB (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Herry Suhardiyanto Rektor IPB (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan nantinya akan ada verifikasi serta penyaringan lebih lanjut terhadap calon mahasiswa baru yang lolos lewat jalur Bidikmisi. Penyaringan ini dimaksudkan agar program tersebut tepat sasaran. Mengingat kuota Bidikmisi terbatas sementara peminatnya begitu banyak.
ADVERTISEMENT
"Akan ada verifikasi apakah mereka layak menerima Bidikmisi tersebut, jika tidak layak ya dia tetap diterima di universitas tersebut hanya saja tidak melalu jalur Bidikmisi," ujar Muhammad Nasir di sela konferensi pers pengumuman hasil SBMPTN 2017 di gedung Kemenristek Dikti, Senin (12/6).
Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ristek Dikti Intan Ahmad mengatakan jumlah peserta yang diterima lewat jalur Bidikmisi tiap tahunnya pasti melebihi kuota yang ditetapkan. Karena itulah kriteria tertentu digunakan oleh panitia agar program Bidikmisi bisa tepat sasaran nantinya.
"Untuk Bidikmisi maupun SNMPTN atau SBMPTN maupun mandiri, kalau dari jumlah pasti akan melebihi kuota. Jadi karena itu kita akan berikan dan gunakan beberapa kriteria agar mahasiswa yang harus diterima dan layak menerima Bidikmisi bisa memperoleh kesempatan itu," kata Intan Ahmad.
ADVERTISEMENT
Kampus IPB (Foto: Instagram IPB)
zoom-in-whitePerbesar
Kampus IPB (Foto: Instagram IPB)
Untuk menyiasati berlebihnya jumlah peserta yang diterima lewat jalur Bidikmisi, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) yang juga Rektor IPB Herry Suhardiyanto menuturkan, lembaganya saat ini sudah menjalin kerja sama dengan ikatan alumni IPB. Kerja sama itu ditujukan untuk pengumpulan dana pendidikan yang nantinya dapat dimanfaatkan bagi calon mahasiswa baru yang memerlukan biaya guna melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.
"Untuk membantu para calon mahasiswa dari SNMPTN atau SBMPTN yang tidak memperoleh Bidikmisi karena kuotanya terbatas, kami mencanangkan program melalui kerja sama dengan alumni yaitu pengumpulan dana satu pintu. Hal tersebut untuk menanggulangi permasalahan dana bagi calon mahasiswa baru yang tidak dapat memperoleh kesempatan dalam Bidikmisi," tutur Herry.
ADVERTISEMENT