Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sejumlah kalangan berbelasungkawa atas meninggalnya putra Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, M Irfan, saat mengikuti touring moge di Namibia, benua Afrika. Ucapan duka juga datang dari Istana Kepresidenan Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyampaikan duka cita mendalam. Dia berharap agar amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa.
"Saya ingin menyampaikan ikut berduka cita yang mendalam atas wafatnya putra beliau. Mudah-mudahan amal ibadahnya bisa diterima oleh yang Maha Kuasa dan beliau (Hatta Ali) bisa mendapat ketabahan dan kesabaran," kata Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6).
Moeldoko yang baru mengetahui kabar duka itu dari media menegaskan bahwa Kementerian Luar Negeri akan membantu pemulangan jenazah. Hal ini karena almarhum meninggal di Namibia.
"Oh pasti secara otomatis seperti itu. Kemlu punya tugas seperti itu," jelasnya.
Moeldoko belum bisa memastikan bahwa apakan nanti Presiden Jokowi akan melayat di rumah duka.
ADVERTISEMENT
"Aku belum tahu, " ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Mahkamah Agung Andi Samsan Nganro menjelaskan, penyebab kematian putra dari Hatta Ali itu berasal dari kecelakaan tunggal dalam rombongan touring.
"Putra Pertama H. M. Hatta Ali, H. Muhammad Irfan, meninggal karena kecelakaan tunggal dalam rombongan touring, Group Motor Dabombix," kata Andi.
"Meninggal dunia sekitar pukul 17.00 WIB di Namibia, Afrika," sambungnya.
Mohamad Irfan, lahir 11 November 1978 di Makassar. Ia merupakan anak pertama dari Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali. Rencananya, Mohamad Irfan akan dikebumikan di Jakarta. Keluarga saat ini sedang menunggu kedatangan jenazah dari Namibia.
Mohamad Irfan saat ini juga tercatat sebagai Komisaris PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).