Istana soal Demokrat Sulit Gabung Jokowi: Mungkin Rintangan Ada di SBY

25 Juli 2018 13:07 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pramono Anung (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pramono Anung (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut sulit bagi partainya untuk berkoalisi dengan kubu Joko Widodo di Pilpres 2019. Hal ini disampaikan SBY saat bertemu Prabowo Subianto untuk menjajaki kemungkinan koalisi.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan sebenarnya rintangan itu ada di dalam diri SBY sendiri. Bahkan Pramono menjelaskan sebelum mengadakan pertemuan dengan 6 ketum partai, Senin (23/7), Jokowi berharap ada realisasi dari komunikasinya yang sudah terjalin dengan SBY.
"Yang saya tahu, sebelum pertemuan di Bogor kemarin sebenarnya Presiden sudah beberapa kali menyampaikan bahwa komunikasi yang berjalan baik dengan SBY mudah-mudahan ada realisasinya," kata Pramono Anung di Kantor Sekretariat Kabinet, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu (25/7).
"Tapi sampai hari H ketika pertemuan ketua-ketua umum partai yang ada di Istana Bogor itu belum terjadi. Artinya mungkin rintangannya ada di dalam Pak SBY sendiri," lanjut politikus PDIP ini.
Pramono lalu mengungkapkan beberapa kali Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga sudah melakukan pertemuan tertutup dengan Jokowi. Kalau kemudian ada rintangan, Pramono berharap bisa diselesaikan dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak tahu apa yang terjadi dengan beliau. Tapi mungkin barrier-nya ada pada beliau," ucap Pramono Anung.
SBY dan Prabowo Subianto bersalaman usai melakukan pertemuan di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY dan Prabowo Subianto bersalaman usai melakukan pertemuan di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Sementara itu, Pramono juga menegaskan PDIP bukan menjadi penghalang antara SBY dan Jokowi. "Karena PDIP sudah menyerahkan kepada Pak Jokowi ya. Nantinya Pak Jokowi akan bergabung atau berkoalisi ataupun diusung oleh partai siapa pun kan Pak Jokowi," imbuhnya.
Menurut dia, saat ini kubu Jokowi hanya akan fokus mempersiapkan pendaftaran capres dan cawapres dan tak mau terganggu dengan proses yang berjalan di kubu SBY atau Prabowo.
"Kita sekarang lebih berpikir untuk internal sendiri. Karena bagaimana pun sebagai incumbent tentunya harus menyiapkan banyak hal terutama apa yang menjadi achievement, prestasi, pencapaian pemerintah ini," beber Pramono.
ADVERTISEMENT
Saat disinggung apakah masih mungkin SBY bertemu Jokowi, Pramono menjawab singkat.
"Ya itu urusan Pak Jokowi dengan Pak SBY," tutur Pramono Anung.
Sebagaimana diketahui, koalisi Joko Widodo sudah lebih dulu solid dengan dukungan 6 partai politik yang punya kursi di DPR yaitu PDIP, Golkar, NasDem, Hanura, PPP, dan PKB.
Para ketua umum parpol ini sudah bertemu dengan Jokowi Senin (23/7) kemarin, menyepakati satu nama cawapres yang akan diumumkan langsung Jokowi dalam waktu dekat. Sementara pendaftaran capres-cawapres digelar pada 4-10 Agustus 2018.