Jalan Gubeng di Surabaya Bisa Dilewati Pada Malam Tahun Baru

31 Desember 2018 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji coba jalan Gubeng yang sempat amblas, lalu lintas jalan Gubeng merambat. (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba jalan Gubeng yang sempat amblas, lalu lintas jalan Gubeng merambat. (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan memantau kondisi perbaikan Jalan Gubeng setelah amblas, Senin (31/12) siang. Luki ingin memastikan kondisi jalan yang baru tidak membahayakan masyarakat atau pengendara yang akan merayakan malam tahun baru malam nanti.
ADVERTISEMENT
"Saya bersama pejabat dan penyidik datang ke lokasi Jalan Gubeng, dalam rangka, mengecek terkait recovery (perbaikan), karena sudah beberapa hari ini dibuka," urai Luki, Senin (31/12).
Luki memuji kinerja tim perbaikan jalan Gubeng dari Pemkot Surabaya yang hanya dalam tujuh hari berhasil menutup longsoran jalan. Bahkan sudah lima hari jalan kembali bisa dilewati meski hanya sebagian lajur. "Kita terus ikuti perkembangannya dan ini baik sekali kinerja Pemkot Surabaya," tandasnya.
Pihaknya mengantisipasi kerumunan masyarakat melewati Jalan Gubeng merayakan malam tahun baru. Jalan ini diperkirakan menjadi salah satu titik yang akan dibanjiri masyarakat. Polda Jatim ingin memastikan tidak ada hal sekecil apapun dalam proses perbaikan jalan yang mengganggu masyarakat yang melintas.
ADVERTISEMENT
"Kita cek lagi karena ini malam tahun baru, kami tidak tutup kemungkinan masyarakat ingin melihat, maka kita cek jangan sampai ada hal-hal berbahaya. Jangan sampai masyarakat berbahaya kita pastikan kondisi di sini aman," tegasnya.
Kapolda Jatim, Irjen Pol, Lucky Hermawan.
 (Foto: Instagram/@humaspoldajatim)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jatim, Irjen Pol, Lucky Hermawan. (Foto: Instagram/@humaspoldajatim)
Polda Jatim menyiagakan pasukan 24 jam untuk memantau arus Jalan Gubeng. Luki mengatakan, pihaknya tidak akan menutup tersebut.
Meski begitu, pihaknya melarang masyarakat menjadikan lokasi jalan bekas amblas sebagai lokasi titik kumpul atau tontonan warga yang penasaran dengan keadaan jalan sekarang.
"Masyarakat boleh lewat tapi tidak boleh dijadikan titik kumpul karena masih banyak alat-alat berat yang bekerja dan menggantung," ujarnya.
Polisi dan petugas gabungan akan ditempatkan untuk memastikan pengendara tidak berhenti saat melewati jalan ini. "Tidak ada penutupan jalan. Supaya lalu-lintas tetap berjalan," tegas Luki.
ADVERTISEMENT