Jalur Evakuasi Dibuka Bagi 800 Pendaki Rinjani yang Terjebak

29 Juli 2018 23:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendaki Rinjani. (Foto: Dok. rinjaninationalpark.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pendaki Rinjani. (Foto: Dok. rinjaninationalpark.com)
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama tim gabungan dari BNPB dan TNI - Polri telah membuka jalur evakuasi baru untuk menyelamatkan 800-an pendaki yang masih terjebak di Gunung Rinjani, usai gempa besar yang mengguncang Lombok.
ADVERTISEMENT
“Tadi ada 800-an pendaki, untuk itu kami sudah berkoordinasi BPBD setempat dan TNI - Polri. Mereka yg sudah mengupayakan evakuasi dengan buka jalur evakuasi baru,” kata Dwikorita melalui teleconfrence di gedung BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (29/7).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati   (Foto: Sayid Muhammad Mulki Razqa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Foto: Sayid Muhammad Mulki Razqa/kumparan)
Jumlah wisatan pendaki Gunung Rinjani tersebut, sesuai data dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), yang mencatat 826 orang terjebak di Gunung Rinjani saat gempa terjadi.
Dwikorita mengungkapkan, pembukaan jalur evakuasi baru itu dilakukan bardasarkan pemetaan geografis Gunung Rinjani. Oleh karena itu, kata Dwikorita, jalur evakuasi harus memperhatikan keselamatan dan keamanan para pendaki.
“BMKG selalu menyampaikan situasi agar bisa mendukung perkembangan situasi. Informasi terakhir ada yang bisa dievakuasi karena telah dibuka jalur baru yang relatif aman,” imbuhnya.
Gunung Rinjani (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Rinjani (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Seorang pendaki Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan tewas setelah tertimpa material longsor ketika terjadi gempa berkekuatan 6,4 magnitudo pada Minggu (29/7), pukul 06.46 WITA. Pendaki tersebut merupakan WN Malaysia.
Penyebab terjebaknya para pendaki lantaran kabut tebal dan adanya longsor di jalur pendakian yang biasa digunakan para pendaki di Gunung Rinjani.