Jasad Korban Tsunami Banten Ada yang Hanyut di Lautan, Dievakuasi KRI

25 Desember 2018 14:27 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pantauan udara dampak pasca tsunami di Kecamatan Sumur, Banten. (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pantauan udara dampak pasca tsunami di Kecamatan Sumur, Banten. (Foto: Resnu Andika/kumparan)
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi bencana tsunami Banten dan Lampung hingga kini terus dilakukan, namun ada daerah terdampak yang masih belum bisa dijangkau oleh petugas, yaitu Kecamatan Sumur, Pandeglang. Di Kecamatan Sumur terdapat 7 desa yaitu Desa Cigorondong, Kertajaya, Tungguljaya, Ujungjaya, Kertamukti, hingga Tanujaya.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, salah satu penyebab karena kendala akses.
"Daerah yang terdampak saat ini belum semuanya belum bisa terjangkau oleh petugas, khususnya di Kecamatan Sumur, paling ujung Pandeglang. Di sini akses susah karena banyak jembatan rusak karena terjangan tsunami dan material yang terbawa," ujar Sutopo di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (25/12).
Pantauan udara dampak pasca tsunami di Kecamatan Sumur, Banten. (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pantauan udara dampak pasca tsunami di Kecamatan Sumur, Banten. (Foto: Resnu Andika/kumparan)
Sutopo mengatakan, hanya Desa Tanujaya yang bisa dijangkau petugas, itupun hanya pada dua dusun saja. Sedangkan, 6 desa lainnya masih belum tersentuh. Tak hanya itu, sebagian jasad para korban juga ada yang ditemukan di lautan karena tergulung ombak tsunami. Hingga akhirnya bisa ditemukan oleh kapal-kapal milik TNI AL.
ADVERTISEMENT
"Operasi di laut juga dilakukan oleh TNI AL karena korban ada beberapa yang hanyut di lautan. Kami baru saja terima info KRI Cirebon berhasil menemukan jenazah di kepulauan, kemudian dua jenazah juga ditemukan di Pulau Badul dan Handauleng," tuturnya.
Pantauan udara dampak pasca tsunami di Kecamatan Sumur, Banten. (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pantauan udara dampak pasca tsunami di Kecamatan Sumur, Banten. (Foto: Resnu Andika/kumparan)
Sejauh ini, BNPB mencatat peningkatan jumlah korban meninggal dunia mencapai 429 orang, 154 orang hilang, 1485 orang luka-luka, 16.082 mengungsi akibat tsunami di Banten dan Lampung.
Tak hanya itu, 882 unit rumah rusak, 73 penginapan rusak dalam hal ini hotel dan vila, 60 warung rusak, 434 perahu dan kapal rusak, satu dermaga rusak. Data ini diprediksi akan terus bertambah seiring bantuan evakuasi yang dikerahkan oleh sejumlah pihak.