Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jelang Lebaran, Polda Bali Musnahkan 2.137 Botol Miras Berbagai Merk
6 Juni 2018 16:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Jelang hari raya Idul Fitri 1439 H, Polda Bali memusnahkan minuman beralkohol yang diamankan dalam Operasi Cipta Kondisi Agung 2018.
ADVERTISEMENT
Dari operasi yang berlangsung selama 21 hari sejak 27 April hingga 17 Mei 2018 yang lalu, oleh Polda Bali dan jajaran menyita 2.137 botol yang berisi 4.392,1 liter minuman beralkohol yang dimusnahkan di area Lapangan Niti Mandala Renon tepatnya di depan Kantor Gubernur Bali, Rabu (6/6).
“Untuk pemusnahan barang bukti, ini hasil operasi yang sudah kami lakasanakan berdasarkan petunjuk pimpinan. Operasi ini dilakukan ke tempat-tempat yang menjual minuman keras, tempat yang tidak punya izin,” ujar Wakapolda Bali, Brigjen Pol I Wayan Sunartha di sela-sela pemusnahan, Rabu (6/6).
“Titik yang mendominasi untuk penjualan (minuman beralkohol-red) ini dari wilayah timur yang banyak. Di Karangasem banyak penjualan arak dan oplosan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Meski tak ada izin untuk menjual minuman beralkohol, para pelaku masih nekat berjualan secara sembunyi-sembunyi. Sehingga tak begitu terlihat jelas siapa saja yang menjual minuman beralkohol. Untuk mencari oknum penjual ini, polisi mendapatkan informasi dari kepada desa di masing-masing wilayah.
“Jadi penjual ini main kucing-kucingan, jadi kami kerja sama dengan kepala desa, kami cari tahu di mana para penjual ini menjual minuman tersebut. Kalau di warung tidak ada, tapi kalau secar sembunyi-sembunyi ada,” tambahnya.
Sunartha juga menemukan adanya modus lain, dengan menggunakan botol lain, namun mengisinya dengan arak oplosan. Ia berharap dengan operasi ini, para pelaku mendapatkan efek jera atas perbuatannya tersebut.
“Itu modus dari oknum, botolnya radler tapi isinya arak oplosan. Ini untuk efek jera supaya tidak jual lagi,” kata Sunartha.
ADVERTISEMENT
Pemusnahan minuman beralkohol tersebut dilakukan karena terjadi peningkatan penjualan miras. Dikhawatirkan miras ini diperjualbelikan pada anak di bawah umur.
“Ada peningkatan, karena itu kami selalu gencar dalam operasi ini. Ini berdampak ke adik-adik kita, generasi muda kita, sehingga dalam bentuk operasi pekat kami lakukan operasi terhadap minuman beralkohol tersebut,” tandasnya.