Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Jelang hari pencoblosan, 17 April, Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan membuat Gerakan Subuh Berjemaah. Kegiatan itu akan berlaku untuk alumni 212 di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, Gerakan Subuh Berjemaah bertujuan untuk mengawal TPS dan mengajak masyarakat agar tidak salah pilih pemimpin.
“Setelah dari situ, menuju TPS masing-masing, sebelum TPS dibuka sudah ada di sana. Kita sarankan pakai putih-putih, kita kawal TPS sampai tutup, baru dikawal laskar setiap TPS. Sampai juga, dikawal ke kecamatan,” kata Novel kepada kumparan, Senin (25/3).
Novel membantah gerakan tersebut dilakukan untuk capres dan cawapres 02 Prabowo-Sandi. Setiap koordinator Gerakan Subuh Berjemaah dilarang untuk menyebut nama capres dan nomor urut capres.
“Enggak ada, ya kita (hanya) mengarahkan (agar memilih) pemimpin yang bertakwa,” ujar Novel.
Menurut Novel, syarat dan ciri-ciri pemimpin bertakwa salah satunya tidak mendukung penista agama. Novel juga mengingatkan masyarakat agar terus mengawal TPS hingga waktu pencoblosan ditutup.
ADVERTISEMENT
“Untuk mengawal TPS. Ini agar supaya umat Islam tidak salah memilih politik pemimpin yang mendukung penista agama, LGBT, dan sebagainya. Haram memisahkan politik dan agama,” tutup Novel.