Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan ke Padang Arafah

Jemaah haji berkumpul di Padang Arafah Foto: REUTERS / Zohra Bensemra

Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke padang Arafah pada Jumat (9/8). Mereka akan memulai prosesi puncak haji yaitu wukuf di Arafah yang jatuh pada Sabtu (10/8).

Menurut Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah, Subhan Cholid, keberangkatan jemaah dibagi menjadi tiga trip dengan cara shuttle atau taraduddi. Perjalanan pertama dimulai pada pukul 07.00-12.00, dilanjutkan setelah salat Jumat hingga pukul 04.00, lalu setelah pukul 04.00 hingga selesai.

"Sebelum tengah malam mudah-mudahan sudah menyelesaikan pemberangkatan jemaah," kata Subhan kepada tim Media Center Haji.

Subhan mengimbau jemaah untuk tidak resah jika mendapatkan giliran naik bus terakhir. Petugas akan memastikan seluruh jemaah diberangkatkan ke Arafah untuk puncak haji ini.

"Tidak perlu terburu-buru, semuanya akan diangkut ke Arafah. Tujuannya sama yaitu Arafah meski berpisah dengan regunya, pasti akan bertemu lagi," kata Subhan.

Subhan mengatakan ada sekitar 215 ribu jemaah haji dan petugas haji yang akan diberangkatkan ke Arafah. Pemberangkatan dilakukan dengan 21 bus untuk satu maktab yang berisi sekitar 3.000 jemaah.

Di Arafah jemaah akan melakukan ibadah pada wukuf yang berlangsung mulai waktu Zuhur, diisi dengan khutbah wukuf, hingga matahari terbenam.

"Mulai tengah malam jemaah sudah di Arafah melaksanakan kegiatan pribadi, tentu dengan memperbanyak ibadah khusus," kata Subhan.

Dia juga mengimbau jemaah untuk tidak berada jauh dari maktab, khawatir jemaah tersasar sehingga menyulitkan ketika akan berangkat ke Muzdalifah.

"Selama di Arafah sebaiknya banyak berzikir di area Arafah saja. Biasanya jemaah kurang afdal jika belum berkunjung ke Jabal Rahmah yang agak jauh, sebaiknya tidak sendirian, ajak teman, jangan sampai salah jalan ketika kembali ke tenda," ujar Subhan.