Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jenazah Tanpa Busana yang Ditemukan di Malaysia Belum Tentu WNI
2 Januari 2019 16:52 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
KBRI Kuala Lumpur menelusuri laporan penemuan perempuan tak berbusana di Kajang yang diduga WNI. Selain setengah telanjang, jasad yang identitasnya belum terungkap itu berada dalam keadaan tangan terikat.
ADVERTISEMENT
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal mengatakan sesaat setelah laporan diterima, KBRI langsung berkomunikasi dengan aparat berwenang di Negeri Jiran.
Dari hasil komunikasi, didapat informasi bahwa autopsi jenazah masih berlangsung. Kewarganegaraan korban apakah WNI atau bukan juga belum bisa dipastikan.
"Saat ini masih dilakukan autopsi terhadap jenazah korban guna mengetahui kapan persisnya kematian korban dan penyebab kematian. Kewarganegaraan korban sejauh ini juga belum dapat dipastikan karena tidak ditemukan identitas apa pun di lokasi kejadian," kata Iqbal dalam keterangan resminya, Rabu (2/1).
"Informasi bahwa korban adalah WNI diperoleh dari tetangga yang menduga korban adalah WNI. KBRI Kuala Lumpur akan berkoordinasi dengan Kepolisian Malaysia guna mengklarifikasi status kewarganegaraan korban, jadi kewarganegaraannya belum dapat dipastikan," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Deputi Kepolisian Kajang Mohd Sabri Abdullah mengatakan jasad yang diduga WNI ditemukan pada Senin (31/1) pukul 06.24 pagi.
Penemuan jasad bermula dari laporan hilangnya seorang salesgirl yang bekerja di salah satu toko mebel di Malaysia.
"Perempuan yang kami temukan jasadnya berusia 30 tahunan, dia bekerja sebagai salesgirl di toko mebel, dia sudah tidak terlihat selama tiga hari, terakhir kali dia terlihat pada Kamis lalu," kata Sabri.
"Paspornya tidak ditemukan di lokasi, dan mulut jenazah ini disumpal dengan pakaian," katanya.