news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jenderal Nasution hingga SBY Pernah Singgah di Masjid Raden Saleh

23 Mei 2018 19:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak luar Masjid Jami' Cikini Al Ma'mur (Foto: Yuana Fatwallah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tampak luar Masjid Jami' Cikini Al Ma'mur (Foto: Yuana Fatwallah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Masjid Jami Cikini Al-Ma'mur di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat memang tidak megah seperti masjid bersejarah lainnya. Tapi, kesederhaan ini tak menyurutkan langkah para tokoh dan pejabat negara menyambangi masjid ini.
ADVERTISEMENT
Tepat pukul 15.14 WIB azan berkumandang. Belum selesai muazin mengumandangkan azan, sejumlah orang sudah berduyun-duyun datang ke masjid. Beberapa orang yang tertidur di lantai masjid juga terbangun dan langsung berwudhu untuk menunaikan salat Asar di masjid tua di Jakarta Pusat ini.
Masjid ini berada di Jalan Raya Raden Saleh No. 3, Cikini, Jakarta Pusat. Lokasinya cukup strategis yakni dekat dengan permukiman warga di bantaran Kali Ciliwung, pertokoan dan perkantoran membuat masjid nyari tak pernah sepi dari jemaah.
Bagian dalam Masjid Jami' Cikini Al Ma'mur (Foto: Yuana Fatwallah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bagian dalam Masjid Jami' Cikini Al Ma'mur (Foto: Yuana Fatwallah/kumparan)
Dalam buku karangan Abdul Baqir Zein yang berjudul 'Masjid Masjid Bersejarah di Indonesia' terbitan Gema Insani tahun 1999, pada tahun 1860, masjid ini berdiri di atas tanah wakaf dari Raden Saleh Syarif Bustaman atau dikenal dengan Raden Saleh, pelukis legendaris pada abad ke-19 di Hindia-Belanda (sekarang Indonesia).
ADVERTISEMENT
Bangunan masjid ini tidak besar dan tidak megah. Memiliki tujuh pintu, tiga pintu di sebelah kanan masjid, tiga pintu lainnya di sebalah kiri masjid dan satu pintu, yang menjadi pintu utama menghadap ke arah Jalan Raden Saleh.
Bagian dalam Masjid Jami' Cikini Al Ma'mur (Foto: Yuana Fatwallah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bagian dalam Masjid Jami' Cikini Al Ma'mur (Foto: Yuana Fatwallah/kumparan)
Meski bangunannya sederhana, banyak tokoh nasional telah menyambangi masjid ini. Sebut saja Jenderal purn Abdul Haris Nasution dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah merasakan bersujud di lantai masjid ini.
"Dulu sekitar tahun 60-an. Jenderal Abdul Haris Nasution. Sering dia (salat di sini), sering saya jumpai. Dia sering duduk di sebelah pintu utama. waktu kecil saya sering jumpai ajudannya nunggu di seberang jalan," kata Ketua Pengurus Masjid Jami' Cikini Al-Ma'mur Haji Sahlan kepada kumparan, Jakarta, Rabu (23/5).
Tampak luar Masjid Jami' Cikini Al Ma'mur (Foto: Yuana Fatwallah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tampak luar Masjid Jami' Cikini Al Ma'mur (Foto: Yuana Fatwallah/kumparan)
Haji Sahlan melanjutkan, selain Jenderal A H Nasution, Presiden keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga pernah salat di masjid ini.
ADVERTISEMENT
"Gus Dur, juga pernah salat di sini, dia salat di dekat pintu, pintu sebelah Timur," terangnya.
Plakat dari Masjid Jami' Cikini Al Ma'mur (Foto: Yuana Fatwallah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Plakat dari Masjid Jami' Cikini Al Ma'mur (Foto: Yuana Fatwallah/kumparan)
Selain itu, Haji Sahlan juga menyebut Menko Polhukam Wiranto dan Presiden RI ke-6 SBY pernah datang ke masjid ini. Namun, ia tak menyebut jelas apa tujuannya dan kapan lawatan tersebut terjadi.
"Ada Pak Wiranto pernah juga. SBY dulu juga pernah. Tapi salat di bangunan masjid yang baru," pungkasnya sambil menunjuk tempat salat SBY kala itu.
Meski sudah berusia ratusan tahun, masjid Al-Ma'mur masih berdiri kokoh. Setiap datang waktu salat, masjid selalu dipenuhi oleh jemaah. Terlebih saat Ramadhan seperti sekarang ini.