JK: Saya Bertanggung Jawab Ada Kebijakan yang Tak Berjalan Efektif

9 Agustus 2018 1:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
JK di acara pelepasan peserta Mudik Bersama DMI. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
JK di acara pelepasan peserta Mudik Bersama DMI. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut ada sejumlah kebijakan pemerintah masa lalu yang tidak efektif dan tidak tepat sasaran. JK mengaku bertanggung jawab tentang adanya kebijakan pemerintah yang tak berjalan efektif.
ADVERTISEMENT
"Saya juga bertanggung jawab juga, mengapa ini tidak tercapai dengan baik banyak kebijakan-kebijakan masa lalu yang membuat negara tidak efektif," kata JK saat membuka Seminar Nasional dan Kongres ke-20 Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Trans Luxury Hotel Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/8) malam.
Salah satu yang disoroti JK adalah subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan. Menurutnya, kebijakan subsidi yang dikeluarkan pemerintah di masa lalu tidaklah tepat sasaran.
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax. (Foto:  ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax. (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Mantan Menko Kesra itu mengklaim pemerintah saat ini sedang berupaya mengurangi ketergantungan rakyat terhadap subsidi.
"Bagimana kita (saat itu) menghabiskan kemampuan kita untuk subsidi para pemilik mobil yang banyak meski kita juga tetap mensubsidi meski memang jauh berkurang dari masa lalu," jelas JK.
ADVERTISEMENT
JK menganggap, jika pemerintah terlalu banyak mengeluarkan subsidi, hanya akan menghambat Indonesia untuk maju. Indonesia, kata JK, akan kehilangan aset dan kekayaannya.
"Semua itu kalau di hitung merupakan kehilangan kekayaan kita aset kita yang begitu besar yang menghambat atau mengurangi suatu kekayaan kita untuk maju ke depan," pungkasnya.