JK Setuju Persib Diskors Setahun dan Liga Indonesia Ditata Ulang

26 September 2018 7:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
JK hingga Iwan Bule Tinjau Stadion Si Jalak Harupat, Jawa Barat (Foto:  Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
JK hingga Iwan Bule Tinjau Stadion Si Jalak Harupat, Jawa Barat (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wapres Jusuf Kalla (JK) setuju Persib diskors satu tahun karena ulah suporternya yang menganiaya Jakmania Haringga Sirla hingga tewas. Langkah ini guna mencegah perkelahian suporter.
ADVERTISEMENT
"Ini masalahnya sudah menyangkut antara komunitas, artinya kalau Bandung nanti main di Jakarta, ini bahaya. Jadi lebih baik setop saja dulu," jelas JK di sela sidang umum PBB di New York, AS, Selasa (25/9).
Haringga Sirla. (Foto: Twitter/@ABCDEFGHIJKEPEN)
zoom-in-whitePerbesar
Haringga Sirla. (Foto: Twitter/@ABCDEFGHIJKEPEN)
Liga Indonesia diketahui disetop Kemenpora menyusul tewasnya suporter Persija di kala laga Persib vs Persija di Bandung.
"Ini harus dibikin aturan yang ketat. Dia punya timnya diskors, satu tahun, jelas begitu. Tidak bisa semua dihentikan, nanti sepak bola Indonesia bagaimana," tutur dia.
Jadi, kata JK, tidak mungkin Liga Indonesia disetop 100 persen. Yang perlu dilakukan disetop sementara saja.
"Disetop dulu untuk ditata ulang. Bagaimana caranya seperti kita nonton bola di Inggris, yang tamunya itu dikumpulkan dalam satu tempat di stasion, dijaga polisi yang ketat," urai dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi memutuskan untuk menghentikan Liga Indonesia sementara selama dua pekan. Selama dua pekan ini, Imam akan mengevaluasi semua hal terkait penyelenggaraan Liga Indonesia.
"Selama dua minggu ke depan kami akan melakukan evaluasi mengenai upaya-upaya konkrit dan langkah-langkah yang dilakukan oleh PSSI. Pemerintah sebagai penanggung jawab olahraga sudah memutuskan untuk menghentikan liga."
"Seperti yang disebutkan tadi, dua minggu ke depan akan menjadi momentum untuk melihat, apakah ada perubahan mendasar supaya kejadian ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang," ujar Imam.
Sementara, sampai saat PSSI belum menentukan hukuman bagi Persib Bandung atas ulah supoternya itu.