JK soal Bos GOJEK Jadi Menteri: Jangan Pengusaha Didorong ke Birokrat

16 Juli 2019 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presien Jusuf Kalla. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presien Jusuf Kalla. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
CEO GOJEK Nadiem Makarim masuk dalam jajaran tokoh muda yang digadang-gadang dapat menjadi menteri di kabinet Joko Widodo. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Indonesia saat ini lebih butuh pengusaha-pengusaha seperti Nadiem.
ADVERTISEMENT
"Dia (Nadiem) sudah terbukti di bidangnya, orang seperti Nadiem ini yang di Indonesia bagus, di luar negeri bagus. Kalau menteri ini kan terbatas bidangnya, yang dibutuhkan bangsa ini (adalah) entrepreneur," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (16/7).
Oleh sebab itu, JK menyarankan agar anak-anak muda seperti Nadiem tak terlalu didorong untuk menjadi menteri.
Pendiri & CEO GoJek, Nadiem Makarim. Foto: REUTERS / Darren Whiteside
"Kalau jadi menteri banyak yang mau, kalau entrepreneur tidak banyak, apalagi sebesar itu. Jadi jangan anak-anak muda yang sukses di bisnis didorong-dorong jadi birokrat. Jangan, justru dia lebih penting dia di sini (di bisnis)," lanjut JK.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan, ada sejumlah pengusaha yang dinilai cocok untuk menjadi menteri pada sektor ekonomi di kabinet baru Jokowi. Penilaian itu berdasarkan pengalaman dan rekam jejak.
ADVERTISEMENT
Shinta menyebut dari kalangan pengusaha senior ada Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani, dan Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani yang dipandang cocok jadi menteri. Sementara itu dari kalangan anak muda, Bos GOJEK Nadiem Makarim juga pantas dipilih.
"Nadiem saya melihat figur yang sangat kuat, kompeten. Kalau mau berdedikasi untuk negara silakan dan saya rasa luar biasa ada generasi muda seperti Nadiem yang mau," jelas Shinta.