JK soal UAS Dilaporkan ke Polisi: Harus Diklarifikasi

20 Agustus 2019 13:41 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ustaz Abdul Somad (UAS) dilaporkan ke polisi terkait ceramahnya soal salib yang dia sampaikan dalam sebuah pengajian tiga tahun lalu di Pekanbaru, Riau.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau, tak cuma untuk umat Islam saja, kepada pemuka agama lain sebaiknya memberi khotbah dengan cara saling menghormati satu sama lain.
"Pertama, kita semua Islam, Kristen, Buddha, dalam berdakwah maupun memberikan khotbahnya haruslah lebih adem, dan lebih menghormati satu sama lain," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (20/8).
JK mengatakan, kasus Ustaz Somad tersebut sebaiknya diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Ustaz Somad juga harus mengklarifikasi pernyataannya tersebut yang diduga menyinggung umat lain.
"Apa yang terjadi pada Ustaz Somad itu tentu harus diklarifikasi, karena juga banyak usulan, ya dilalui dengan proses di negeri ini," jelas JK.
Dai Ustad Abdul Somad Foto: ANTARA FOTO/Feny Selly
Sejumlah orang mengatasnamakan Horas Bangso Batak (HBB) mendatangi Mapolda Metro Jaya untuk melaporkan Ustaz Abdul Somad pada Senin (19/8). Mereka melaporkan UAS atas ceramahnya di Pekanbaru, Riau, tiga tahun lalu.
ADVERTISEMENT
“Seperti kita ketahui ceramah beliau di Pekanbaru itu yang menyatakan bahwa salib itu di dalamnya ada iblis dan kafir, ada jin dan menyatakan juga di ambulans bahwa itu ada lambang kafir, itu pernyataan yang tidak benar,” ucap kuasa hukum HBB Erwin Situmorang, di Polda Metro Jaya.
Ustaz Somad sudah mengklarifikasi perihal ceramahnya yang membahas salib. kumparan mengutip pernyataan Ustaz Somad dari unggahan YouTube channel di FSRMM TV pada Minggu (18/8).
Ustaz Somad kemudian memberikan 3 penjelasan, yakni:
1. Itu saya menjawab pertanyaan, bukan saya membuat-membuat untuk merusak hubungan (Ustaz Somad menjawab pertanyaan salah satu jemaah masjid dalam sesi tanya jawab kala itu).
2. Pengajian di dalam masjid tertutup, bukan di stadion, bukan di lapangan sepak bola, bukan di TV, tapi untuk interen umat Islam menjelaskan pertanyaan tentang patung dan kedudukan Nabi Isa alaihissalam untuk orang Islam dalam Quran dan sunah Nabi.
ADVERTISEMENT
3. Pengajian itu 3 tahun yang lalu, sudah lama di kajian subuh di Masjid An-Nur Pekanbaru, karena saya rutin pengajian di sana. 1 Jam pengajian diteruskan tanya jawab, tanya jawab. Kenapa diviralkan, kenapa dituntut sekarang?