Jokowi Akan Bicara dengan Din soal Mundur dari Utusan Khusus Presiden

22 September 2018 14:39 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Din Syamsuddin (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Din Syamsuddin (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
ADVERTISEMENT
Din Syamsuddin mundur dari posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar-agama dan Peradaban. Din ingin netral selama Pilpres 2019 lantaran Jokowi kini berstatus sebagai capres.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum menerima surat pengunduran diri Din tersebut. Namun, Jokowi tidak membantah atau membenarkan soal mundurnya Din.
"Belum, belum, surat belum saya terima. Beliau pun juga, mungkin hari Senin baru saya terima," ujar Jokowi usai menghadiri acara reuni alumni Universitas Gadjah Mada di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9).
Jokowi mengatakan akan bertemu dengan Din pekan depan untuk membahas masalah ini. "Hari Senin akan terima beliau," ujarnya.
Sebelumnya, Din mengaku sudah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai utusan khusus Presiden pada Jumat, (21/9) atau sehari setelah Jokowi ditetapkan sebagai capres. Din menjelaskan, ia ingin mundur karena tidak mau dianggap berafiliasi politik kepada Jokowi yang menjadi Presiden dan juga capres.
ADVERTISEMENT
Surat pengunduran diri sudah disampaikan Din ke pihak Istana.
Jokowi menunjuk Din sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban pada Oktober 2017. Jokowi memilih Din karena dianggap memiliki pondasi yang kuat menyoal perdamaian dan agama tingkat Asia dan dunia.
Sebelumnya, Din pernah ditawari menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Namun, ia menolak.