Jokowi Ingatkan Kembali Netralitas TNI-Polri di Pilpres 2019

29 Januari 2019 13:45 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi dan Purnawirawan TNI-Polri usai melaksanakan Rapat Pimpinan di Istana Negara, Selasa (29/1). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi dan Purnawirawan TNI-Polri usai melaksanakan Rapat Pimpinan di Istana Negara, Selasa (29/1). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden RI Joko Widodo kembali mengingatkan TNI-Polri untuk tetap netral saat Pilpres 2019. Hal itu dilakukan agar situasi dan kondisi tetap aman dan terjaga.
ADVERTISEMENT
"Politik TNI-Polri adalah politik negara sehingga netralitas itu perlu sekali dijaga dan terpenting adalah lancarnya pemilu, kondusivitas situasi dan kondisi, dan damai," kata Jokowi usai memberikan pengarahan dalam acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/1).
Presiden Jokowi dan Purnawirawan TNI-Polri usai melaksanakan Rapat Pimpinan di Istana Negara, Selasa (29/1). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi dan Purnawirawan TNI-Polri usai melaksanakan Rapat Pimpinan di Istana Negara, Selasa (29/1). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Jokowi juga menyinggung pemanfaatan teknologi bagi TNI-Polri. Menurutnya, Revolusi Industri 4.0 harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, khususnya untuk penggunaan alutsista.
"Betul-betul harus kita respons, terutama TNI-Polri perlu respons secara cepat mungkin dengan lebih menggiatkan lagi riset untuk alutsista kita," ucap Jokowi.
Tak lupa ia mengingatkan mereka untuk menggunakan virtual reality dan artificial intelligence di dunia militer.
"Dan 3D printing yang di negara lain sudah dikembangkan di sisi kemiliteran," tuturnya.